Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Masalah kesehatan akan mengintai Anda yang malas mengganti celana dalam, mulai dari kulit gatal sampai infeksi. Pasalnya, celana dalam yang kotor merupakan sarang bagi bakteri, jamur atau kuman.
Agar terhindar dari penyakit itu, sebaiknya sering-seringlah mengganti celana dalam dengan yang bersih. Berikut ini akibatnya jika malas mengganti celana dalam seperti dikutip dari laman Hivisasa, Minggu (25/3/2018).
# Kulit gatal
Kulit gatal akan terjadi bagi Anda yang malas mengganti celana dalam. Memang dampaknya tidak langsung, namun jika sering tidak mengganti pakaian dalam lama-kelamaan kulit di sekitar selangkangan akan terasa gatal. Sehingga menyebabkan iritasi kulit dan tentu tidak akan membuat Anda nyaman sepanjang waktu.
# Luka atau ruam
Dari rasa gatal di kulit tersebut, jika digaruk terus menerus dan tidak segera dobati dengan cara yang benar maka yang terjadi adalah kulit akan luka atau ruam. Akan lama sembuhnya jika hal itu terjadi, karena kulit yang luka di sekitar daerah selangkangan akan terjadi gesekan dengan celana dalam.
Nantinya muncul warna kemerahan di kulit atau tonjolan fisik yang kelihatan mengerikan.
# Miss V bau
Miss V atau alat vital perempuan juga terkena dampak dari memakai celana dalam yang kotor. Dampaknya yaitu akan mengeluarkan aroma yang berbeda atau tidak sedap.
Perlu diketahui bahwa Miss V memerlukan pernapasan yang benar serta tepat, sehingga jika Anda Ladies masih menggunakan celana dalam kotor tentu akan mempengaruhi keseimbangan di sekitar area Miss V.
# Infeksi ragi
Yeast infection atau infeksi ragi timbulkan akibat kurangnya menjaga kebersihan, seperti malas mengganti celana dalam yang kotor atau keringat dari celana dalam sehabis berolahraga atau aktivitas lainnya.
Memang infeksi ini tidak dianggap sebagai penyakit serius, namun jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka akan berdampak serius terhadap kulit.
Nah jika Anda tidak ingin mengalami hal di atas, sebaiknya rajin-rajinlah mengganti celana dalam secara teratur agar terhindar dari infeksi. (Adi/R5/HR-Online)