Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Keberadaan hewan yang berada di Cagar Alam Pangandaran menjadi daya tarik tersendiri bagi wisawatan yang datang ke Pangandaran. Selain lokasinya yang sangat mudah dijangkau, tiket masuknya pun juga tidak membuat dompet semakin menipis.
Salah satu hewan yang menarik dan bisa bertatap muka dengan pengunjung, di antaranya rusa. Hewan yang dilindungi pemerintah ini sangat mudah dijumpai di cagar alam. Selain jinak, rusa-rusa di cagar alam juga lucu dan sangat sayang jika tidak diabadikan melalui foto ketika berkunjung ke cagar alam Pangandaran.
Yana, salah satu pegawai BKSDA yang bertugas di Cagar Alam Pangandaran, mengatakan, meskipun rusa-rusa yang ada di cagar alam jinak dan mudah berinteraksi dengan pengunjung, namun pihaknya menghimbau kepada pengunjung untuk tidak memberikan makanan kepada rusa. Pasalnya, dengan memberikan makanan tersebut, perilaku rusa akan berubah dan berdampak negatif terhadap rusa itu sendiri.
“Baiknya pengunjung yang datang ke sini ditemani oleh pemandu agar pemahaman wisatawan semakin bertambah tentang keanekragaman flora dan fauna di cagar alam ini. Selain itu, dengan adanya pemandu juga bisa menjaga dari hal-hal yang memang dilarang di cagar alam, seperti memberikan makanan kepada rusa agar perilakunya tidak berubah,” jelas Yana kepada Koran HR, Senin (12/03/2018).
Yana mengakui, pihaknya terus berusaha menjaga keberadaan flora dan fauna yang ada di cagar alam, terutama menyediakan makanan khusus untuk rusa agar tidak keluar dari cagar alam. Selain itu, pemagaran di pantai barat agar rusa tersebut tidak keluar.
“Ini bukan berarti kita membatasi pengunjung datang ke cagar alam lewat bibir pantai. Namun, ini demi menjaga kelestarian rusa agar tidak keluar dari cagar alam yang memang habitatnya,” terang Yana.
Kendati sudah dipagar pada bibir pantai itu, Yana menyebutkan rusa tetap saja keluar dari cagar alam untuk mencari makanan, bahkan rusa ada yang berenang di pinggir laut agar bisa mencari makanan di luar cagar alam. Karena perilaku yang cukup rentan ini, pihanya tidak kurang-kurangnya agar pengunjung mematuhi untuk tidak memberikan makanan kepada rusa.
“Kalau keluar, biasanya mencari makanan di tempat sampah, bahkan ada yang secara jarak cukup jauh mencapai 1 kilometer. Padahal kita sudah siapkan makanan di dalam cagar alam. Karena perilaku ini, himbauan kami saya harap dipatuhi pengunjung,” pungkasnya. (Ntang/Koran HR)