Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita BanjarPencuri Getah Karet di Banjar Dibekuk Polisi

Pencuri Getah Karet di Banjar Dibekuk Polisi

Jajaran Polsek Pataruman berhasil membekuk tiga pelaku pencurian  getah karet milik PTPN Nusantara VIII Batulawang. Ketiga tersangka tersebut yakni berinisial HA (50) warga Banten, UD (50) warga Ciopat, Cilacap, Jawa Tengah, dan AS (36) warga Ciopat, Cilacap, Jawa Tengah. 

Selain mengamankan tiga pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti getah karet seberat kurang lebih 220 kg dan satu unit mobil pick’ up serta satu sepeda motor matic yang digunakan untuk mengangkut hasil pencurian dan operasional. 

Kapolsek Pataruman, AKP Nia Kurnia, mengatakan, selain berhasil mengamankan tersangka, pihaknya pun kini masih memburu dua pelaku lain yang berhasil melarikan diri. Mereka berinisial AR dan SA. 

“Kami baru mengamankan tiga tersangka dan dua orang lagi masih DPO,” ujarnya kepada HR Online, Rabu (21/3/2018). 

Nia menjelaskan, dalam kasus ini HA berperan sebagai pengepul dari dua pelaku yang masih DPO. Setelah barang masuk ke HA, tersangka berinisial UD kemudian membawanya dengan menggunakan mobil pickup lalu barang hasil pencurian tersebut dijual ke AS. Dari para pencuri, HA membeli getah karet dengan harga Rp 5000 dan dijual ke AS dengan harga Rp 6000 per kilogram.

“Perannya berbeda-beda, modusnya mereka bekerja sebagai penyadap namun sambil mencuri,” katanya. 

Masih kata Nia, HA ditangkap pada Selasa (20/3/2018) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di daerah Lakbok, Kabupaten Ciamis saat dikejar polisi. Sementara tersangka AS dan UD ditangkap dirumahnya di daerah Ciopat, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Akibat ulah tersangka, PTPN Nusantara VIII Batulawang mengalami kerugian sebesar Rp 2.640.000. 

“Tersangka dijerat pasal  364 dengan ancaman tujuh tahun penjara dan pasal 480 dengan ancaman empat tahun penjara,” ucapnya. 

Sementara itu, menurut pengakuan HA, ia baru dua kali melakukan pencurian getah karet. Menurutnya, ia menjalankan aksinya pada malam hari. Hasil dari pencuriannya kemudian dijual ke AS dengan harga Rp 6000 per kilogram. Hasil dari menjual getah karet digunakan untuk keperluan sehari hari. “Saya baru dua kali mencuri getah karet, hal ini karena untuk kebutuhan ekonomi,” katanya. (Hermanto/R6/HR-Online)

Microsoft Surface Pro 11, Keyboard Fleksibel & Baterai Setara Mac

Microsoft Surface Pro 11, Keyboard Fleksibel dan Baterai Setara Mac

Microsoft Surface Pro 11 membawa gebrakan baru. Ini merupakan laptop Microsoft terbaru. Kehadiran perangkat terbaru ini menarik perhatian banyak orang. Microsoft kini semakin baik...
Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda cukup menarik untuk kita telisik lebih lanjut. Ya, Siger Sunda adalah hiasan kepala berbentuk mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita dalam...
Kandang ayam terbakar

Sebuah Kandang Ayam di Ciamis Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Dugaan peristiwa kebakaran tersebut akibat alat oven...
Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

WhatsApp kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru bernama Motion Photos WhatsApp. Fitur Motion Photos WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto bergerak dalam obrolan...
Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...