Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Anggota DPRD Ciamis, Ganjar M Yusup meminta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis segera menyiapkan lokasi baru Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) pasca penutupan TPAS Handapherang, beberapa waktu lalu.
Ganjar menjelaskan, TPAS Handapherang terkena dampak proyek pembangunan Bendungan Leuwi Keris, sehingga terpaksa harus ditutup. Namun demikian, untuk menangani sampah, pemerintah sudah harus mempersiapkan lokasi baru.
“Meski lokasi sudah ada, tapi DPRKPLH harus kembali meninjau lokasi yang akan dijadikan TPAS. Karena masalah sampah sangat riskan jika tidak ditangani secara serius,” katanya.
Menurut Ganjar, selain soal penyiapan lokasi baru, DPRKPLH juga harus segera menyelesaikan urusan ganti rugi lahan TPAS Handapherang dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
“Apabila sudah ada ganti rugi, baik berupa uang atau tukar guling, DPRKPLH bisa segera menentukan dua opsi lokasi untuk TPAS, yakni di Kawali atau di Cisaga,” katanya.
Lebih lanjut, Ganjar menilai, dua lokasi TPAS alternatif tersebut perlu ditinjau ulang sebelum nanti diputuskan. Sebab, salah satu persyaratannya TPAS harus jauh dari kawasan pemukiman penduduk.
Senada dengan itu, Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Erik Krida, menilai harusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis sudah memiliki lokasi TPAS yang baru. Hal itu mengingat wilayah Ciamis sangat luas dengan 27 kecamatan.
Menurut Erik, tidak efektif seandainya sampah yang ditangani DPRKPLH sekarang dibuang ke TPAS Banjarsari. Alasannya, lokasinya yang jauh akan berdampak terhadap anggaran yang dikeluarkan DPRKPLH saat mengangkut sampah tersebut.
“Dengan jarak tempuh jauh, maka armada dan juga alokasi anggaran harus ditambah, karena sampah harus diangkut tiap hari ke TPA. Dan itu harus segera diselesaikan oleh pihak DPRKPLH Ciamis,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala DPRKPLH Ciamis, Oman Rohman, ketika dihubungi Koran HR, menuturkan, untuk masalah sampah pasca TPA Handapherang ditutup, pihaknya sudah mengintruksikan pegawai supaya sampah dibuang ke TPA Banjarsari.
“Meski jarak tempuh cukup jauh, tapi demi penanganan itu tidak jadi masalah, artinya sampah tetap kita tangani setiap hari,” katanya.
Oman menambahkan, terkait relokasi TPAS Handapherang, saat ini pihaknya terus mengupayakan program pembangunan TPAS Ciminyak Cisaga. Selain itu, TPAS Kawali juga akan dipersiapkan. (Es/Koran HR)