Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Etin (37), orangtua siswi SMP Negeri 1 Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berinisial R (15), yang menjadi korban pencabulan gurunya berinisial Abd alias Abe (50), meminta aparat penegak hukum agar memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. Oknum guru berinisial Abd kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah mendekam di sel tahanan Polres Ciamis.
Etin mengaku, sebelum kasus ini terendus pihak kepolisian, pelaku sempat meminta bertemu dengan dirinya. Maksud pelaku ingin menemuinya, lanjut dia, hendak meminta maaf dan memohon agar kasus pencabulan ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Pelaku minta diselesaikan secara kekeluargaan dan kami diminta tidak melapor ke polisi. Tetapi kami menolak dan tetap akan mengadu ke polisi,” tegasnya, saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/03/2018).
Namun, kata Etin, sebelum pihak keluarganya membuat laporan ke pihak kepolisian, keburu datang anggota polisi ke rumahnya untuk menanyakan kasus yang menimpa anaknya. “Awalnya Pak Polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa anak saya katanya hilang dan beberapa hari tidak pulang ke rumah. Waktu itu saya jelaskan bahwa tidak benar anak saya hilang. Anak saya ada di rumah. Kebetulan saat itu Pak Polisi datang ke rumah, langsung saja saya laporkan kejadian yang menimpa anak saya,” katanya.
Etin menambahkan, setelah mendapat laporan dari dirinya, kemudian anggota polisi tersebut memintanya untuk datang langsung ke Polres Ciamis untuk membuat laporan. “Saya langsung datang ke kantor polisi dan melaporkan perbuatan Pak Guru Abe,” tandasnya.
Etin mengatakan, sebelum kasus ini mencuat ke publik, dirinya sempat mendatangi pihak SMP Negeri 1 Sadananya. Hal itu untuk mengkonfirmasi apakah benar anaknya pergi bersama pelaku Abd dan guru berinsial Nin (perempuan) ke Pangandaran, pada akhir tahun 2017, merupakan agenda kegiatan sekolah. Karena menurut informasi dari pacar anaknya, bernama Agung, bahwa pada akhir tahun 2017, tidak ada kegiatan sekolah berlibur ke Pangandaran.
“Ketika ditanyakan ke pihak sekolah, ternyata benar tidak ada kegiatan sekolah berlibur ke Pangandaran pada akhir tahun 2017. Meski begitu, saya minta pertanggungjawaban pihak sekolah. Kenapa anaknya bisa pergi bersama gurunya tanpa diketahui oleh pihak sekolah. Namun, pada waktu itu pihak sekolah meminta waktu untuk mengkonfirmasi ke Pak Guru Abe dan Ibu Guru Nin. Dari sinilah awal kasus ini terungkap,” ujarnya seraya menambahkan bahwa anaknya pun kelihatan sering melamun pada waktu itu.
Setelah kasus ini terungkap, kata Entin, akhirnya anaknya mengakui bahwa saat pergi ke Pangandaran, bukan agenda bersama sekolah, tetapi ajakan dari guru Abd dan guru Nin. “Yang saya sakit hati, ternyata anak saya saat di Pangandaran digagahi oleh guru Abd. Saya kecewa kepada guru Nin, dimana saya sangat percaya sama dia,” ujarnya.
Menurut cerita anaknya, saat berlibur di Pangandaran, guru Abd sudah menyusun strategi untuk menjebak anaknya. Saat itu, kata dia, anaknya disuruh mandi terakhir, ketika guru Nin bersama anak dan saudaranya akan jalan-jalan ke pantai. Ketika anaknya selesai mandi, ujar dia, ternyata guru Nin bersama dengan lainnya sudah pergi dari hotel. “Saat itu anak saya hanya berdua bersama guru Abd di hotel. Setelah anak saya selesai mandi, ternyata ditarik serta dipaksa oleh guru Abd dan lalu disetubuhi,” katanya.
Menurut Etin, guru Abd sempat kembali mengajak anaknya pergi ke Pangandaran. Bahkan, kata dia, anaknya sudah diajak pergi naik mobil. “Namun, saat berhenti di daerah Cijeungjing, anak saya beralasan bahwa setelah dia menelpon pamannya, ternyata pamannya tengah berada di Pangandaran. Anak saya bilang takut ketahuan pamannya,” katanya.
Setelah mendengar alasan itu, tambah Etin, akhirnya guru Abd mengurungkan pergi ke Pangandaran. “Anak saya langsung diantar pulang ke rumah,” pungkasnya. (R2/HR-Online)
Berita Terkait
Dugaan Trafficking pada Kasus Cabul Oknum Guru di Ciamis Karena Ada ‘Mak Comblang’
Usai Cabuli Siswinya, Oknum Guru SMP di Ciamis Berikan Uang Rp. 800 Ribu, Begini Ceritanya
Gila! Terlilit Hutang, Oknum Guru SMP di Ciamis Jual Siswinya Untuk Dicabuli
Polisi Belum Sentuh Trafficking, Oknum Guru SMP di Ciamis Baru Jadi Tersangka Cabul