Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Dewan Kerajinan Nasionan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pangandaran membuat terobosan baru untuk memasarkan berbagai produk yang dihasilkan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Pangandaran dengan membuka sentra oleh-oleh Pangandaran.
Sentra oleh-oleh tersebut, berisi produk makanan serta kerajinan khas Pangandaran yang sudah dibuka sejak Senin (05/03/2018) dan akan dilakukan grand launching pada 26 Maret 2018 mendatang. Sentra oleh-oleh yang bernama Pesisir Pangandaran tersebut menawarkan berbagai produk unggulan yang bisa menjadi buah tangan wisatawan saat mengunjungi Pangandaran.
Ketua Kadin Kabupaten Pangandaran, H. Tedy Sonjaya, mengatakan, sebagai organisasi yang membidangi industri dan perdagangan, perlu adanya strategi pemasaran yang harus dijalankan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, salah satu bentuk dari strategi bisnisnya adalah strategi pemasaran.
Ia melihat, banyak kasus UKM di Indonesia yang tidak dapat melakukan strategi pemasaran yang tepat lantaran pelaku UKM cenderung hanya menunggu konsumen dan monoton. Bahkan, terkadang persoalan permodalan juga menjadi pokok permasalahan dalam proses pemasaran produknya.
“Masih banyak UMKM yang sulit memasarkan karena terbatas dalam membaca selera pasar, mengenali kompetitor, mengenali kelemahan produknya sendiri. Pada umumnya, keterbatasan SDM UMKM itu karena berjalan sendiri tanpa dibantu oleh ahlinya dalam produksi maupun pengawasan. Maka dari itu, hal tersebutlah yang bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan pasar,” jelasnya kepada Koran HR, Selasa (05/03/2018).
Tedi menambahkan, sesuai kajian dan pelatihan yang dilakukan Kadin selama 3 tahun ini bersama Pemda, persoalan mendasar yang dihadapi UMKM adalah lemahnya penetrasi pasar dan kurang luasnya jangkauan ke wilayah pemasaran. Maka dari itu, pihaknya membangun strategi pemasaran dengan konsep Tepat Tempat dan Tepat Pasar Yang Baik serta Tepat Sasaran.
“Dengan strategi pemasaran yang baik, tentunya posisi UMKM di Pangandaran akan menjadi kuat dan patut diperhitungkan dalam kegiatan ekonominya. Ini akan berdampak pada ekonomi mereka, apalagi di wilayah kita ini sudah ditunjang sebagai daerah wisata. Makanya kita harus terus berusaha meyakinkan konsumen agar mau membeli pada kita,” imbuhnya.
Adapun dalam proses pemasaran yang digagasnya melalui sentra oleh-oleh ini, Kadin menggandeng Business Development Center (BDC) dan Rumah Kreatif BUMN untuk berinovasi membuat suatu manajemen untuk mengelola produk ekonomi dan produk destinasi yang disatukan dengan istilah manajemen pariwisata. Ia berkeyakinan konsep sederhana tersebut mudah diterima oleh UMKM.
“Jika Anda ke Pangandaran dan tertarik, segera kunjungi sentra produk UMKM khas Pangandaran yang berlokasi di depan Pasar Wisata Pangandaran,” pungkas Tedi Sonjaya. (Mad/Koran HR)