Jumat, Februari 14, 2025
BerandaBerita PangandaranMinim Bantuan, DPKPB Pangandaran Ingin Kembali Jadi BPBD

Minim Bantuan, DPKPB Pangandaran Ingin Kembali Jadi BPBD

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena. Foto: Entang SR/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran berkeinginan kembali menjadi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mana lahir sejak 7 November 2014. Pasalnya, saat menjadi BPBD, bantuan dari BPBD Provinsi Jabar maupaun dari BNPB sangat fantastis, terutama peralatan Pusdalops dan tempat bagi para pengungsi.

Seperti yang diungkapkan Nana Ruhena, Kepala DPKPB Pangandaran, berubahnya BPBD Pangandaran menjadi DPKPB sejak 03 Januari 2017 silam diakuinya sesuai arahan dari Kepala Biro Organisasi Provinsi Jabar. Namun, pasca berubahnya lembaga tersebut justru bantuan dari BNPB menjadi sepi, atau terhenti total.

“Bantuan untuk penanggulangan bencana di Pangandaran jadi terhenti gara-gara hal ini,” ujarnya saat diwawancarai Koran HR di ruang kerjanya, Senin (26/02/2018).

Nana menambahkan, bahwa sebetulnya bantuan dari BNPB yang disiapkan sangat banyak untuk Pangandaran. Namun, karena persoalan nama, berujung terhentinya bantuan yang seharusnya diterima, apalagi Pangandaran merupakan daerah yang masuk kategori rawan bencana.

“Karen kita saat ini DPKPB, untuk membeli peralatan guna menunjang segala sesuatunya kita belum bisa karena terbentur anggaran yang terbatas,” imbuhnya.

Nana mengungkapkan, bahwa dinasnya kekurangan peralatan, seperti belum adanya mobil ambulan, mobil dapur umum serta peralatan yang bisa menunjang saat terjadinya bencana di Pangandaran.

“Mudah-mudahan nama DPKPB nanti pada akhir Mei 2018 bisa berubah lagi seperti semula. Soal Pemadam Kebakaran (Damkar), juga nanti masuk di dalamnya. Dalam perubahan ini, bukan lagi keputusan dari pusat atau provinsi, namun di Kepala Bagian Organisasi Pemda Pangandaran,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, salah satu warga Pangandaran, Jajat Sudrajat, mengaku heran lantaran di Pangandaran tidak ada BPBD, melainkan DPKPB. Padahal, dengan perubahan tersebut justru semakin membuat susah warga yang terdampak bencana karena minimnya bantuan.

“Bila namanya diubah lagi menjadi BPBD dan itu akan berdampak baik, khususnya kepada masyarakat, kenapa tidak segera diputuskan saja. Ini juga demi kepentingan bersama,” tukasnya. (Ntang/Koran HR)

Bupati Ciamis Terpilih Masuk Daftar Pelantikan Kepala Daerah

Bupati Ciamis Terpilih Masuk Daftar Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis terpilih, Herdiat Sunarya, masuk dalam daftar pelantikan kepala daerah yang akan berlangsung pada 20 Februari 2025. Sesuai dengan jadwal, pelantikan tersebut...
Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Aborsi

Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Aborsi, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara

Vadel Badjideh secara resmi ditetapkan tersangka kasus dugaan persetubuhan dan aborsi terhadap Laura Meizani atau Lolly, anak dari Nikita Mirzani. Hal itu dikonfirmasi oleh...
Paula Verhoeven dan Baim Wong

Masih Memanas, Paula Verhoeven dan Baim Wong Kisruh Perebutan Hak Asuh Anak

Kisruh perebutan hak asuh anak antara Paula Verhoeven dan Baim Wong masih memanas. Baru-baru ini pihak Paula turut memberikan sederet bukti di Pengadilan Agama...
Bisnis Fashion Amapola Label

Berkarya di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Kenalkan Bisnis Fashion Amapola Label

Model cantik Paula Verhoeven belakangan ini disibukkan dengan aktivitas barunya. Diam-diam ia kini sedang mempersiapkan bisnis fashion Amapola Label miliknya. Ibu dari Kiano dan...
Vadel Badjideh Ditahan

Nikita Mirzani Menang Telak, Vadel Badjideh Ditahan 20 Hari ke Depan

Setelah berbulan-bulan menghadapi konflik dengan Nikita Mirzani, akhirnya Vadel Badjideh ditahan selama 20 hari ke depan usai ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (13/2/2025. Hal...
Pencurian Kambing

Pencurian 7 Ekor Kambing dan Sepeda Motor di Banjar Bikin Resah, Terjadi di Dua Desa

harapanrakyat.com,- Aksi pencurian ternak kambing milik warga terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Korban pencurian kambing tersebut yaitu Tugio (49), warga Dusun Purwodadi, Desa...