Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Meskipun jalan kota yang terletak di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar hingga pertigaan Citangkolo kondisinya bagus karena sudah dihotmix beberapa bulan lalu, namun di jalan yang terletak di Dusun Cijurey, RT 01 RW 03, Desa Kujangsari, cukup membahayakan pengendara. Sebab, jalan tersebut bergelombang diduga akibat gorong-gorong di bawah jalan mengalami amblas.
Lantaran kondisi jalan seperti itu dianggap membayakan para pengguna jalan, warga pun berinisiatif menandainya dengan dilingkari cat putih, agar pengendara bisa terhindar dari kecelakaan ataupun terjebak di jalan bergelombang.
Anto, salah seorang warga, mengatakan, jalan yang bergelombang di tengah-tengah tersebut sudah berlangsung cukup lama, pasca diperbaikinya jalan dengan hotmix. Setelah jalan sudah bagus, namun tidak disangka di lokasi tersebut justru bergelombang yang diduga gorong-gorong mengalami amblas.
“Ya bahaya sekali untuk pengendara, apalagi kalau memacu kendaraanya kencang dan ditambah tidak tahu kondisi jalan sebenarnya. Ini kan sangat menjebak sekali dan perlu diperbaiki,” kata Anto kepada Koran HR, Senin (26/03/2018).
Di lokasi yang sama, Yanto, warga setempat juga mengatakan hal senada. Menurutnya, setelah melihat kondisi jalan tersebut hampir amblas, dirinya berinisiatif memberi tanda menggunakan cat agar pengendara tidak terkecoh dengan jalan tersebut.
“Sudah cukup lama sih kondisi jalan yang ini seperti ini. Memang belum ada kecelakaan, namun saya khawatir ada kecelakaan gara-gara ini. Makanya saya cat saja agar pengendara bisa lebih hati-hati,” ujarnya.
Ia harap, pemerintah melalui dinas terkait untuk memperbaiki gorong-gorong tersebut agar jalannya tidak amblas dan agar pengguna jalan merasa nyaman.
“Kalau di Solo ada komunitas khusus yang menandai jalan berlubang maupun bergelombang dengan cat. Nah saya terinspirasi dari itu agar tidak membahayakan pengguna jalan. Dan ini juga sebagai bentuk upaya agar pemerintah memperhatikan fasilitas umum seperti jalan,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)