Bawang merah yang dijual pedagang Pasar Banjar. Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Konsumen di Pasar Banjar tidak perlu khawatir dengan adanya isu kenaikan harga bawang putih yang terjadi di berbagai daerah. Karena, di Kota Banjar harga bawang putih mengalami penurunan. Dari Rp.26.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp.24.000 per kilogram.
Menurut informasi yang diterima Koran HR dari para pedagang, kenaikan justru terjadi pada komoditas bawang merah, yang semula dijual Rp.12.000 per kilogram, sekarang sudah tembus di angka Rp.24.000 per kilogram. Kenaikan harga bawang putih ini akibat pasokan dari daerah penghasil mulai berkurang.
Seperti dikatakan salah seorang penjual bawang, Kodir (44), bahwa cuaca buruk pada paruh awal tahun 2018 ini berdampak terhadap menurunnya kuantitas sejumlah komoditas pertanian, salah satunya bawang merah dan bawang putih. Sehingga, harganya melonjak dipasaran.
“Di daerah lain memang harga bawang putih naik, tapi di Kota Banjar harganya turun. Namun, untuk kenaikan harga bawang justru terjadi pada bawang merah, baik lokal maupun super,” terang Kodir, kepada Koran HR, Senin (06/03/2018).
Pedagang bawang lainnya, Uci (44), juga mengatakan, harga bawang sepertinya akan terus naik, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Bawang merah biasanya didatangkan dari daerah Brebes, Jawa Tengah, dan di daerah tersebut masih sering terjadi banjir sehingga hasil panen minim, dampaknya harga bawang merah melonjak.
Sementara itu, Yuni (34), seorang pembeli, mengatakan, kenaikan harga bawang tidak terlalu dicemaskan. Karena menurutnya bawang tidak terlalu pokok untuk dikonsumsi. “Yang penting asal jangan beras atau kebutuhan pokok yang naik harganya,” ujar Yuni.
Kenaikan bawang merah diprediksi akan terus terjadi, mengingat kondisi cuaca buruk di beberapa daerah yang berpengatuh terhadap hasil panen. (Hermanto/Koran HR)