Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Sirojul Muntaha, mengatakan, bahwa jalur kereta api Banjar-Cijulang memang sudah lama tidak difungsikan.
Ia pun menduga, hilangnya rel maupun material jembatan kereta api di jalur non aktif Banjar-Cijulang itu akibat dicuri, dengan cara melibatkan banyak orang yang terencana dan sistematis. Pasalnya, rel kereta api tersebut tidak dirawat dan dijaga secara baik oleh PT KAI.
Menurutnya, PT KAI harus bertindak tegas dan segera mengusut secara tuntas atas hilangnya rel kereta api di jalur tersebut. Selain itu, lahan PT KAI yang dipakai oleh masyarakat juga harus jelas. Karena menurutnya, banyak pula lahan PT KAI yang dibangun tempat tinggal (rumah) oleh masyarakat, entah itu dengan sistem sewa kepada PT KAI atau dengan cara lainnya.
“Jangan sampai ketika lahan PT KAI akan dipakai kembali, malah muncul permasalahan dengan masyarakat, apalagi sampai ada penggusuran paksa tanpa ada ganti rugi yang sesuai,” kata Sirojul.
Sementara itu, untuk mengkonfirmasikan persoalan tersebut kepada pihak PT KAI, HR mencoba menghubungi Kepala Stasiun KA Banjar, Sudartoyo, melalui ponselnya, Selasa (27/03/2018). Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban pasti dari yang bersangkutan. (Hermanto/Koran HR)