Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com).- Seorang dokter forensik di Jerman, Dr Harald Voss, mengklaim setidaknya ada 100 orang yang meninggal dunia setiap tahunnya akibat melakukan masturbasi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya, penyebab paling banyak meninggal karena masturbasi adalah disebabkan oleh sesak napas sehingga kekurangan oksigen, dan disusul kesetrum aliran listrik.
Meskipun angka yang dilansir oleh dokter asal Jerman berusia 59 tahun ini lebih tinggi dari angka resmi yang dilaporkan, namun dia memprediksikan bahwa angka tersebut bisa lebih besar karena banyak yang tidak melaporkan. Pasalnya, tidak sedikit keluarga korban merasa malu ketika ada anggota keluarganya yang meninggal lantaran masturbasi.
Contoh kasusnya seperti dilaporkan oleh TheLocal, yang baru-baru ini seorang pria ditemukan tewas karena sesak napas ketika pria tersebut menikmati foto-foto porno. Dari hasil pemeriksaan, dia asyik berimajinasi namun di dalam ruangan yang sempit, sehingga kekurangan oksigen.
Kasus lainnya, ada seorang pria yang meninggal dunia dengan posisi di belakang pohon. Saat itu, alat kelamin korban dijepit oleh dua bohlam, namun si ibu korban langsung melepas dua bohlam tersebut sebelum ambulan datang.
Kematian pria tersebut sempat membuat bingung seluruh keluarganya. Namun setelah dilakukan observasi, ternyata pria naas itu meninggal dunia karena tersengat aliran listrik yang bersumber dari dua bohlam yang dipakai sebagai alat untuk onani atau masturbasi.
Menurut dokter di Jerman ini, risiko yang menimpa orang ketika dia melakukan onani memang tidak mengenal usia, namun yang menjadi korban kebanyakan adalah pria. Pasalnya, jelas dia, wanita ternyata sangat berhati-hati ketika bermasturbasi. (Adi/R5/HR-Online)