Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akibat terjadi bencana pergerakan tanah di Dusun Garunggang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat sejumlah warga setempat seperti mendapat teror apabila terjadi hujan lebat. Akibatnya, setiap diguyur hujan, warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah langsung mencari tempat aman, karena khawatir menjadi korban apabila sewaktu-waktu bangunan rumahnya ambruk.
“Kalau malam hari terjadi hujan lebat, semua warga terdampak langsung mengevakuasi diri ke tempat aman. Karena pergerakan tanah kerap terjadi di saat hujan lebat tengah mengguyur,” ujar Sekdes Tanjungsari, Asep Anwar, kepada HR Online, Minggu (25/02/2018).
Menurut Asep, sudah dua malam ini warga berkumpul di suatu tempat aman dari pergerakan tanah. Karena dalan sepekan terakhir ini hampir setiap malam terjadi hujan lebat. “Kalau malam terjadi hujan, sejumlah warga terdampak dipastikan panik. Mereka langsung meninggalkan rumahnya dan berkumpul di tempat aman,” katanya.
Asep menambahkan, setiap terjadi hujan lebat dipastikan retakan tanah akibat pergerakan tanah semakin melebar. Kondisi itu tampaknya membuat warga semakin cemas. “Makanya, kami memohon kepada Pemkab untuk segera turun tangan dan mencari solusi agar warga terdampak bisa hidup nyaman tanpa dihantui lagi bencana pergerakan tanah,” tegasnya.
Menurut Asep, ada sekitar 15 titik di Desa Tanjungsari yang terkena dampak pergerakan tanah. Lokasinya, kata dia, tak hanya di Dusun Garunggang saja, tetapi di Dusun Sukamaju dan Dusun Cipinang pun terdapat beberapa titik yang terkena bencana pergerakan tanah.
“Di Dusun Sukamaju dan Cipinang masing-masing ada sekitar 10 rumah warga yang terkena dampak pergerakan tanah. Hanya titik paling banyak dan terparah berada di Dusun Garunggang hingga mencapai 44 rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah,” pungkasnya. (Her/R2/HR-Online)