Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Terkait adanya rencana Pemkot Banjar mengupayakan pengangkatan bagi para tenaga honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS, yang terlebih dahulu akan dilakukan verifikasi di tahun 2018 ini, mendapat apresiasi dari tenaga honorer, baik kalangan guru maupun honorer struktural di setiap OPD. Mereka berharap hal itu bukan hanya sebagai penggembira belaka tanpa bukti nyata.
Seperti dikatakan seorang tenaga honorer di salah satu OPD lingkup Pemkot Banjar, yang enggan disebutkan namanya, kepada HR, Senin (12/09/2018). “Terus terang saya gembira dan menyambutnya, tapi benar kah rencana itu. Takutnya, hanya memberi secercah harapan saja. Nyatanya banyak honorer pengabdian kerja lama masih buram atau belum jelas peningkatan stutusnya,” ujar sumber HR yang namanya enggan dikorankan itu, Senin (12/02/2018).
Lanjutnya, dulu Pemkot Banjar sempat mengajukan kebutuhan CPNS. Bahkan, para honorer juga sudah pernah melakukan pemberkasan hingga dua kali. Diharapkan tahun ini Pemkot Banjar betul-betul mengajukan CPNS dari tenaga honorer. Terlebih pemerintah pusat membuka kesempatan CPNS di tahun 2018 ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Banjar, H. Supratman, menegaskan, pihaknya benar-benar akan memverifikasi para tenaga honorer, baik itu guru honorer (fungsional), atau honorer di semua OPD (struktural).
“Semuanya honorer yang ada di lingkungan Pemkot Banjar kita verfikasi. Surat Edaran Walikota sudah dikirim ke setiap OPD. Namun saat ini pula, data honorer yang ada belum seluruhnya masuk dari OPD. Kami sedang menunggu data lengkapnya,” tandas Supratman, saat ditemui Koran HR, Selasa (13/02/2018).
Dia juga menegaskan, bahwa SE Walikota bernomor 300/29-HUK yang bersifat penting dan perihal pendataan tenaga sukwan itu, selain untuk keperluan verifikasi, juga dalam rangka tertib administrasi kepegawaian pada masing-masing OPD di lingkungan Pemkot Banjar.
“Data ulang jumlah sukwan kami tunggu sampai tanggal 20 Februai 2018, sebagaimana batasan waktu yang diberikan dalam SE tersebut,” jelas Supratman.
Sementara itu, pengamat pendidikan Kota Banjar, Aam Alamsyah, mengatakan, rencana tersebut diharapkan bukan hanya sebatas penggembira bagi para honorer. Apalagi kalau dijadikan komoditas politik jelang Pilkada.
“Selama ini pemerintah pusat selalu membuka peluang CPNS, tetapi Pemkot Banjar yang tidak pernah mau mengambil jatah dimaksud. Jika benar ingin mengupayakan peningkatan kesejahteraan, ya diambil dan diajukan tahun 2018 ini ke pusat,” (Nanks/Koran HR)