Kamis, Februari 13, 2025
BerandaBerita CiamisPembudidaya Ikan di Ciamis Pertanyakan Program APPIK

Pembudidaya Ikan di Ciamis Pertanyakan Program APPIK

Pelaku budidaya ikan saat akan memanen ikannya. Foto: Heri/HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Sejumlah pelaku budidaya ikan di Kabupaten Ciamis mempertanyakan program Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) yang diluncurkan pemerintah pusat. Pasalnya, sampai saat ini banyak pembudidaya ikan yang mengalami gagal panen akibat serangan hama dan penyakit.  

Eka, pembudidaya ikan asal Imbanagara, ketika ditemui Koran HR, Selasa (20/02/2018), mengaku masih menunggu respon Pemerintah Kabupaten Ciamis terkait gagal panen akibat hama dan penyakit yang dialami para pembudidaya. 

“Kami menunggu respon dan inovasi dari pemerintah daerah menanggulangi masalah wabah (penyakit) yang menyerang ikan gurame. Padahal, kami tahu ada program asuransi dari pusat bagi pembudidaya yang mengalami gagal panen,” katanya.

Menurut Eka, wabah penyakit yang menyerang ikan gurame terjadi akibat cuaca atau iklim. Kondisi tersebut mengakibatkan bakteri dan virus penyakit tumbuh bebas dan menyerang ikan gurame.

“Wabah yang melanda dan mematikan ikan gurame bukan kali ini saja terjadi. Tahun-tahun sebelumnya juga pernah seperti ini,” katanya.

Lebih lanjut, Eka menyebutkan, di saat ikan gurame asal Ciamis banyak diminati oleh pasar dari luar daerah, produksi ikan gurame Ciamis justru mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan produksi itu disebabkan karena serangan wabah penyakit.

Eka berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis segera mencari solusi untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran wabah penyakit tersebut. Soalnya, kata dia, ikan gurame merupakan komoditi potensial untuk pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan petani.

Kepada Koran HR, Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) merupakan solusi terbaik bagi petani ketika menghadapi serangan wabah penyakit. Dia berharap lewat asuransi tersebut diharapkan petani bisa kembali bangkit.

“Asuransi ini merupakan langkah konkrit dari komitmen pemerintah untuk melindungi petani agar mereka semakin berdaya dan mampu bangkit saat menghadapi kegagalan produksi akibat penyakit maupun bencana alam,” katanya. 

Menurut Eka, perlindungan tersebut akan memberikan jaminan terhadap keberlangsungan serta keberkelanjutan usaha petani pembudidaya ikan. Eka tidak ingin, pemerintah daerah lamban dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi para pembudidaya.

Senada dengan itu, Agus Gusanto, pembudidaya ikan lainnya, ketika dimintai keterangan, Selasa (20/02/2018), mengatakan, akibat wabah hama penyakit, sebanyak 30 sampai 40 kilogram ikan di kolam miliknya mati mendadak.

“Banyak petani yang merugi akibat serangan hama yang menyerang ikan, khususnya ikan gurame. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah daerah seperti penggantian benih. Yang ada hanya sosialisasi penanganannya saja,” katanya.

Agus berharap kebijakan pemerintah dirasakan secara nyata oleh petani, sehingga ketika mengalami gagal panen petani bisa kembali bangkit. Asuransi merupakan langkah pasti dan formulasi penangangan wabah ikan.

Menanggapi hal itu, Kasi Bidang Pemanfaatan Pengendalian Sumberdaya Perikanan, Dinas Peternakan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, Deni Herdiana, menjelaskan, sampai saat ini program APPIK belum sampai ke tingkat daerah.

“Mudah-mudahan program APPIK yang digulirkan dari Kementrian kelautan dan Perikanan (KKP) ini mudah-mudahan bisa segera terealisasi di daerah,” katanya.

Namun demikian, Deni menambahkan, Disnakan Kabupaten Ciamis sudah memfasilitasi petani pelaku budidaya untuk mendapatkan akses ke perbankan lewat program Akses Sehatkan 2016, yaitu program sertifikasi hak atas tanah bagi para pembudidaya ikan. (Heri/Koran HR)

Dewa Budjana Tuai Kritik Usai Berfoto di Depan Istana IKN

Dewa Budjana Tuai Kritik Usai Berfoto di Depan Istana IKN

Dewa Budjana tuai kritik baru-baru ini. Gitaris band Gigi, Dewa Budjana, menggelar konser spesial dalam rangka merayakan Hari Pagerwesi, Buda Kliwon Sinta, dan Purnama...
Mengulas Sejarah Alat Musik Karinding di Jawa Barat

Mengulas Sejarah Alat Musik Karinding di Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat merupakan etnis suku Sunda yang mempunyai kekayaan seni yang sangat beragam, salah satunya alat musik khas yaitu Karinding. Alat musik ini...
Maudy Ayunda Mengisi Soundtrack Film Korea, Keren Banget!

Maudy Ayunda Mengisi Soundtrack Film Korea, Keren Banget!

Maudy Ayunda mengisi soundtrack film Korea berhasil menyita perhatian publik. Langkah ini menjadi gebrakan luar biasa dalam karier musik artis Indonesia tersebut, sekaligus menandai...
Cara Menonaktifkan Gemini Android, Asisten Digital di HP

Cara Menonaktifkan Gemini Android, Asisten Digital di HP

Cara menonaktifkan Gemini Android bisa dipraktikkan dengan mudah. Gemini sendiri merupakan asisten digital di ponsel yang mampu membantu penggunanya untuk memenuhi beragam keperluan. Misalnya...
Hadits Tentang Bulan Syaban, Bulan Mulia Penuh Ampunan

Hadits Tentang Bulan Syaban, Bulan Mulia Penuh Ampunan

Terdapat hadits tentang bulan Syaban yang merupakan bulan istimewa untuk menyambut bulan Ramadhan. Bulan Syaban mempunyai keutamaan-keutamaan tersendiri yang tidak bulan lain miliki. Salah...
PKL Alun-alun Singaparna

Penertiban PKL di Alun-Alun Singaparna, FPER Minta Pemkab Tasikmalaya Siapkan Solusi

harapanrakyat.com,- Forum Penyelamat Ekonomi Rakyat (FPER) Kabupaten Tasikmalaya, menyoroti soal penertiban pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Singaparna. Selain menertibkan, Pemkab Tasikmalaya harus juga menyiapkan...