Presidium Forum Keluarga Mahasiswa (FKM) Kota Banjar, Irvan Ali Syabana, saat bertemu dengan Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi. Photo: Istimewa.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Keluarga Mahasiswa Kota Banjar, menggelar audiensi dengan DPRD Kota Banjar. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, Senin (12/02/2018) lalu.
Dalam audensinya, para mahasiswa ini meminta kepada DPRD untuk mengirimkan surat kepada Mendagri, Gubernur Jawa Barat dan Bawaslu RI, terkait Plt. Walikota Banjar.
“Kami meminta Plt. Walikota Banjar diisi oleh pejebat pimpinan tinggi pratama dari Pemprov Jabar atau Kemendagri. Hal ini sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 74 Tahun 2016 tentang Cuti Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota di luar tanggungan negara,” kata presidium FKM Kota Banjar, Irvan Ali Syabana.
Dalam hal ini, mahasiswa meminta kepada Mendagri dan Gubernur Jabar untuk mempertimbangkan Wakil Walikota Banjar, H. Darmadji Prawirasetia, menjadi Plt. Walikota Banjar. Mereka menilai yang bersangkutan secara etik dan moral tidak layak karena dinilai tidak netral.
“Kami menilai beliau itu tidak layak untuk menjadi Plt. Walikota Banjar karena mendukung salah satu pasangan calon, atau tidak netral. Kami pun sertakan bukti-bukti ketidaknetralan Wakil Walikota, baik secara secara terbuka maupun melalui media sosial,” tandasnya.
Irvan juga menjelaskan, bahwa audiensi ini sebagai tindak lanjut dari Forum Keluarga Mahasiswa Kota Banjar yang sudah mengirim pengaduan ke Mendagri dan Gubernur Jabar pada Rabu (07/02/ 2018) lalu.
Para mahasiswa pun berharap Pilkada Banjar berjalan aman, kondusif dan melahirkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat. Mereka pun mengajak kepada seluruh masyarakat Banjar untuk tidak golput.
Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, membenarkan, bahwa pihaknya kedatangan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Banjar, pada hari Senin (12/02/2018). Kedatangan mereka untuk menyampaikan terkait Plt. Walikota Banjar.
“Saya menampung aspirasi dari teman-teman mahasiswa, dan saya akan tindak lanjuti laporan tersebut ke Bawaslu,” singkat Dadang, Selasa (13/02/2018).
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Banjar, H. Darmadji Prawirasetia, saat dihubungi Koran HR via ponselnya, mengatakan, para mahasiswa tersebut belum tahu regulasi atau belum tahu aturan. Menurutnya, yang namanya walikota maju di Pilkada, maka secara otomatis wakil walikotanya yang menggantikan.
“Saya bukan ASN, dan pada saat saya ke sana (pasangan Maman-Irma) kan belum jadi calon dan belum masa kampanye. Nah, jika saya sudah menjadi Pjs. Walikota, barulah saya harus ‘sineger’ di tengah, dan yang kemarin itu belum apa-apa. Kalau saya tidak netral, tidak netral sebelah mana, lah wong walikotanya juga tidak netral,” ujar Darmadji. (Hermanto/Koran HR)