Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Keberadaan komunitas punk kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Namun, di balik itu tersimpan aktivitas dan kreativitas yang positif dalam keseharian mereka.
Seperti dikatakan Koordinator Punk Pangandaran, Dede Haryanto, bahwa selain hidup di jalanan, komunitas punk punya aktivitas karya nyata. “Kawan-kawan yang ada di komunitas punk berlatar belakang anak putus sekolah dan hidup di bawah garis kemiskinan,” terang Haryanto, kepada HR Online. Selasa (20/02/2018).
Meski minim pendidikan, namun dirinya selalu berupaya untuk memberdayakan kawan-kawannya melalui aktivitas dan kreativitas, diantaranya menjadi tukang sablon dan montir otomotif. Aktivitas tersebut menjadi salah satu bagian penyaluran bakat anggota komunitas punk.
Berbekal dari aktivitas dan kreativitas itulah mereka mampu bertahan hidup tanpa bergantung kepada orang lain. “Kami sadar bahwa masyarakat sering memandang kami seperti sampah. Tapi beginilah cara hidup kami untuk bertahan hidup,” kata Haryanto. (Mad2/R3/HR-Online)