Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa karena tak tahan menahan penyakit yang dideritanya, seorang kakek berinisial Sae (60), warga Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (20/02/2018). Korban diketahui sudah menggantung di palang pantu rumahnya dengan menggunakan tali tambang pada sekiar pukul 11.00 WIB.
Wawan Anwami, Ketua RW setempat, menuturkan, aksi nekad bunuh diri yang dilakukan Saepudin diduga akibat tidak sanggup menghadapi penyakit yang dideritanya. Sebab, berdasarkan keterangan dari menantunya, dua minggu kebelakang korban sempat melakukan percobaan bunuh diri, namun gagal.
“Pada waktu itu gagal, karena ada yang mengetahui dan langsung dicegah. Korban juga mengalami gangguan kejiwaan dan sedang menjalani pengobatan,” ujarnya, kepada HR Online, Rabu (21/02/2018).
Namun, kata dia, pada peristiwa kemarin, korban kembali berusaha melakukan bunuh diri ketika seluruh anggota keluarganya sedang tidak ada rumah. “Menantunya yang pertama kali menemukan korban sudah menggantung di palang pintu. Kebetulan waktu itu hanya korban yang berada di rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Kawali, dr. Hedwico Ruchiano, mengatakan, penyebab kematian korban murni akibat gantung diri. Hal itu ditandai dengan adanya bekas jeratan di leher, kondisi bibir membiru, mulut kotor, lidah terlipat kedalam serta terdapat kotoran dan air seni. “Berdasarkan keterangan dari keluarganya, korban mengalami gangguan kejiwaan dan sedang dalam pengobatan. Gangguan kejiwaan yang dideritanya halusinasi,” pungkasnya. (Edji/R2/HR-Online)