Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kabid Destinasi Dinas Parawisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, membantah adanya rencana pembangunan Rumah Leluhur di Areal Astana Gede Kawali yang akan dijadikan tempat peribadatan umat Hindu Bali.
Menurutnya, memang sebelumnya ada wacana agar dibangun Rumah Leluhur yang nantinya akan dijadikan tempat museum dan tempat berkumpulnya para budayawan. Namun, hal itu tidak bisa direalisasikan, karena di areal Astana Gede Kawali dilarang berdiri sebuah bangunan permanen.
“Pembangunan Rumah Leluhur baru sekedar wacana dan belum disepakati. Lagi pula di areal Astana Gede sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya dan menurut aturan perundang-undangan dilarang berdiri sebuah bangunan permanen. Jadi, sampai kapanpun tidak akan bisa berdiri sebuah bangunan di areal Astana Gede,” ujarnya,” kepada Koran HR, Selasa (30/01/2018).
Namun demikian, lanjut Budi, pihaknya memang berencana akan melakukan penataan di areal Astana Gede Kawali, terutama di sekitar Cikawali. Hal itu menyusul adanya permintaan dari pemuka agama Hindu Bali agar diijinkan melakukan ziarah di Astana Gede Kawali. “Kami hanya akan melakukan penataan di sekitar Cikawali atau tempat yang selalu dikunjungi oleh para peziarah saja. Itupun cuma menata tanpa membangun sebuah bangunan baru. Hal itu dilakukan agar para peziarah nyaman saat berkunjung ke Astana Gede,” ujarnya.
Budi pun membantah terkait munculnya persepsi bahwa Rumah Leluhur akan dijadikan Pura atau tempat peribadatan umat Hindu Bali. Dia menegaskan, tujuan umat Hindu Bali ke Astana Gede bukan untuk beribadah, tetapi hanya sekedar berziarah ke tempat yang mereka anggap sebagai leluhurnya. “Jadi, kami tegaskan tidak ada aktivitas peribadatan di Astana Gede. Perlu dibedakan antara beribadah dengan berziarah,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
MUI Kawali Ciamis Menolak di Situs Astana Gede Dibangun Pura Hindu Bali
Umat Hindu Bali Minta Astana Gede Kawali Ciamis Jadi Tempat Ziarah
Umat Hindu Ziarah ke Astana Gede Kawali, Wujud Kebhinekaan dan Potensi PAD Ciamis
Keturunan Galuh, Umat Hindu Bali Bilang Datang ke Ciamis Seperti Pulang Kampung