Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, bersama sejumlah tokoh dan masyarakat, saat meresmikan jembatan sungai Ciseel yang menghubungkan daerah Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican. Foto: Istimewa
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, dalam sepekan kemarin meresmikan tiga jembatan vital yang berada di tiga wilayah kecamatan berbeda di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Acara peresmian tersebut tak hanya sekedar seremonial, tetapi juga sebagai momentum bersejarah bagi masyarakat setempat. Pasalnya, setelah berpuluh-puluh tahun masyarakat di tiga daerah itu mengidamkan pembangunan jembatan, baru akhir tahun 2017 lalu bisa direalisasikan.
Pada Rabu (07/02/2018), Bupati Iing meresmikan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing dengan Desa Danasari Kecamatan Cisaga. Kemudian Sabtu (10/02/2018), meresmikan jembatan sungai Ciseel yang menghubungkan daerah Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican. Dilanjutkan pada hari yang sama (10/02/2018), Iing pun meresmikan jembatan gantung di Dusun Pancalan, Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi.
Saat memberikan sambutan pada acara peresmian jembatan sungai Ciseel yang menghubungkan daerah Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican, Iing Syam Arifin, mengaku terharu dan bersyukur melihat ekspresi warga yang bergembira ketika jembatan permanen yang mereka idamkan selama berpuluh-puluh tahun akhirnya dapat terelisasi.
“Acara peresmian jembatan ini merupakan momentum penting bagi masyarakat di dua kecamatan (Cidolog-Pamarican). Karena setelah bertahun-tahun warga menanti atau sudah belasan kepala desa dan beberapa orang bupati Ciamis silih berganti, baru tahun ini pembangunan jembatan permanen bisa terealisasi. Syukur Alhamdulillah pembangunan jembatan ini bisa terealisasi di masa kepemimpinan saya dan Oih Burhanudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis,” katanya.
Iing pun berharap setelah dibangunnya jembatan permanen penghubung antar kecamatan tersebut bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat. “Setelah jembatan ini dibangun permanen, kami berharap dapat meningkatkan pertumbuhun ekonomi masyarakat di Kecamatan Cidolog dan Pamarican, terutama masyarakat yang berada di sekitar perbatasan,” ungkapnya.
Sebelumnya, akses penghubung antara Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican yang terbatas oleh sungai Ciseel ini hanya terhubung jembatan gantung. Malah beberapa tahun lalu jembatan gantung tersebut roboh akibat terseret banjir bandang.
Di hari yang sama, Iing pun meresmikan jembatan gantung di Dusun Pancalan, Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi. Pembangunan jembatan ini pun sudah bertahun-tahun diidamkan oleh masyarakat setempat. Selama 36 tahun, masyarakat Pancalan harus menyeberang dengan menembus derasnya aliran sungai apabila ingin cepat menuju kantor desa Purwajaya. Namun, apabila debit air sungai tengah meninggi dan tidak memungkinkan untuk diseberangi, warga dipaksa harus memutar sejauh 7 Km dengan menggunakan akses darat.
“Alhamdulilah saya menjadi saksi pada momentum bersejarah bagi warga Dusun Pancalan. Setelah jembatan gantung ini dibangun, wilayah Dusun Pancalan yang terpisahkan oleh aliran sungai kini bisa terhubung dengan wilayah dusun lainnya di Desa Purwajaya. Kami juga menghaturkan terima kasih atas kepedulian AMCF (Asian Moslem Charity Foundation) yang bekerjasama dengan VRI (Vertical Rescue Indonesia) telah membantu merealisasikan pembangunan jembatan gantung ini,” ujarnya. (Her/R2/HR-Online)