Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Hujan yang terus mengguyur wilayah Pangandaran dan sekitarnya membuat areal pesawahan di Blok Liposos Desa Cigenjeng, Kecamatan Padaherang terendam banjir. Padi yang sudah ditanami petani pun ikut tenggelam dan diprediksi petani bakal mengalami gagal panen.
Yana Suryana, salah satu petani, mengatakan, bahwa dirinya padi yang sebelumnya sudah ditanam kini sudah tidak terlihat lagi akibat terendam banjir. Meski banjir di blok tersebut terbilang sudah biasa, namun kerugian para petani justru luar biasa lantaran hingga saat ini belum adanya penanganan dari pemerintah, khususny dari BBWS Citanduy.
“Bagaimana lagi, mengeluh berulangkali pun tidak ada yang respon. Padahal, kalau ada tindakan cepat tidak akan terjadi seperti ini, minimalnya banjir bisa ditangani. Ini sudah bertahun-tahun dan sama kejadiannya, banjir,” keluhnya kepada HR Online, Jum’at (23/02/2018).
Ia menambahkan, sekitar 450 hektar sawah di Blok Liposos yang kini direndam banjir berdampak pada padi yang 7 minggu lalu ditanam. Bahkan, ia pesimis padinya bisa dipanen karena tanamannya tidak terlihat dan terendam air.
“Hujannya ini terus-terusan, bisa dipastikan debit air banjirnya bertambah. Apalagi soal tanaman padi, pasti gagal panen,” tutupnya. (Ntang/R6/HR-Online)