Senin, April 7, 2025
BerandaBerita BanjarProgram Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, 2018 Banjar Tak Lagi Dapat Bantuan GF

Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, 2018 Banjar Tak Lagi Dapat Bantuan GF

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Provinsi Jawa Barat pendanaannya, termasuk di Banjar, masih disokong dari Global Fund (GF). Namun, hingga akhir 2017 ini, dana bantuan tersebut kabarnya sudah diberhentikan.

Program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang termasuk program strategis nasional tersebut menjadi penting untuk diperhatikan semua kalangan, termasuk menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan persoalan HIV/AIDS di daerahnya masing-masing.

Koordinator Program Yayasan Mata Hati Kota Banjar, Aam Hamdan, mengungkapkan, sokongan dana melalui program yang digulirkan GF di Jawa Barat sudah closing program, khususnya ke LSM pegiat HIV/AIDS, per 20 Desember 2017.

Menurutnya, penutupan program sudah menjadi kebiasaan akhir tahun di seluruh Indonesia dari donatur. Tahun 2017 yang menggunakan New Funding Models (NFM), kata Aam, berakhir per 20 Desember 2017. Namun, di tahun 2018 nanti akan berubah dengan model yang berbeda.

“Memang di Jabar sedang dikaji, yang mana ada pengurangan wilayah. Ada 3 kota yang bakal ikut model yang akan datang. Artinya, ada 7 kota atau kabupaten yang tidak tercover GF. Kemungkinan akan masuk funding lain seperti Pangandaran dan Purwakarta yang tercover oleh AHF,” jelas Aam, kepada Koran HR, Selasa (26/12/2017).

Meskipun Yayasan Mata Hati sebagai mitra Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar dalam pelaksanaan program kegiatan, kondisi seperti itu perlu menjadi perhatian bersama di Kota Banjar.

Artinya, pegiat HIV/AIDS maupun lembaga yang terkait penanganan dan pencegahan HIV/AIDS, tidak melulu terpaku pada bantuan luar negeri atau harus disokong oleh regulasi pemerintah daerah.

“Kalau anggaran penanganan dan pencegahan HIV/AIDS sudah ada di tiap OPD, bahkan tiap desa ada karena sudah adanya regulasi pemerintah daerah, kami kira tidak perlu terus ketergantungan dengan dana dari donatur luar negeri. Makanya kita sangat berharap besar regulasi di Banjar ada,” tandas Aam.

Sementara itu, Pengelola Program KPA Kota Banjar, Boni Mastriolani, mengatakan, berakhirnya program NFM dari GF untuk penanganan dan pencegahan HIV/AIDS di Jawa Barat, khususnya untuk pegiat HIV/AIDS, menjadi persoalan tersendiri dalam pelaksanaan pencegahan HIV/AIDS di Kota Banjar. Apalagi keberadaan LSM yang berkutat menangani HIV/AIDS seperti Yayasan Mata Hati, sangat besar perannya dalam membantu KPA di lapangan.

“Jelas cukup mengganggu pemberhentian prorgam bantuan ini. Meski saat ini masih dikaji untuk program ke depannya, kita harap nanti ada lagi. Soalnya, khusus wilayah Banjar para aktivis sangat kompak sekali dalam menangani dan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS. Bila tidak ada mereka, tentu kita juga yang repot,” jelasnya. (Muhafid/Koran HR)

Di Balik Kemenangan Lawan Korsel

Di Balik Kemenangan Lawan Korsel, Ternyata Pemain Timnas Indonesia U-17 Produk Elite Semua!

Di balik kemenangan Timnas Indonesia melawan Korea Selatan (Korsel) di laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 kemarin, ternyata ada fakta mengejutkan dari...
Pungutan Liar di Obyek Wisata

Saber Pungli Temukan Dugaan Pungutan Liar di Obyek Wisata Pangandaran

harapanrakyat.com,- Saber Pungli Pangandaran menemukan adanya dugaan pungutan liar di kawasan obyek wisata Pangandaran, Jawa Barat. Salah satunya adalah dugaan tindak pidana pungutan liar...
Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris dijadwalkan akan jalani endoskopi di Singapura bulan ini. Hal itu merupakan buntut dari ambruknya pengacara kondang tersebut di ruang sidang Pengadilan Negeri...
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Ada Dugaan Kekerasan Seksual

harapanrakyat.com,- Proses penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita, masih berlanjut. Kasus pembunuhan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan sejak Sabtu 29...
Tanah Longsor Terjang 2 Desa di Panawangan Ciamis

Tanah Longsor Terjang 2 Desa di Panawangan Ciamis, Ratusan Warga Mengungsi

harapanrakyat.com,- Beberapa titik di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdampak tanah longsor. Kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 17.00...
Jelang Laga Lawan Persija Jakarta, Persebaya Jalani Latihan Intensitas Tinggi

Jelang Laga Lawan Persija Jakarta, Persebaya Jalani Latihan Intensitas Tinggi

Jelang laga BRI Liga 1 pekan ke-28 lawan Persija Jakarta pada 12 April 2025 mendatang, Persebaya Surabaya melakukan persiapan tim. Persiapan tersebut yaitu dengan...