Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Herdiat- Yana D Putra
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua DPD PKS Kabupaten Ciamis, Dede Herli, mengatakan, meski koalisi gabungan parpol pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin-Oih Burhanudin lebih mendominasi jumlah kursi di DPRD Ciamis atau sebanyak 28 kursi, namun tidak bisa dijadikan jaminan dapat memenangkan dalam pertarungan Pilkada Ciamis.
“Pilkada atau pemilihan kepala daerah berbeda dengan Pemilu Legislatif (Pileg). Kalau Pileg memang ada kecendurangan fanatisme parpol. Tetapi kalau Pilkada lebih kepada memilih personal si calon. Artinya, ada kebiasaan bahwa sebagian besar masyarakat lebih banyak yang memilih berdasarkan figur si calonnya, ketimbang fanatisme parpol,” ujar Dede yang juga juru bicara koalisi parpol pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Herdiat- Yana D Putra, kepada Koran HR, pekan lalu.
Dengan begitu, lanjut Dede, meski gabungan parpol pengusung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Herdiat-Yana D Putra, hanya memiliki 22 kursi di DPRD Ciamis, namun tidak lantas disebut memiliki kekuatan lemah apabila dibanding dengan parpol pengusung Iing-Oih yang didukung 28 kursi di DPRD Ciamis. “Kami yakin masyarakat Ciamis sudah cerdas dalam memilih. Dan kami pun optismis pasangan Herdiat-Yana bisa mendulang kemenangan di Pilkada Ciamis,” ujarnya.
Ketika ditanya hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga independent dan menempatkan pasangan petahana unggul dibanding pasangan Herdiat-Yana, Dede mengatakan, wajar apabila pasangan petahana unggul pada hasil survei sebelum pelaksanaan tahapan Pilkada dimulai.
“Hampir di setiap daerah calon petahana menang pada hasil survei awal. Justru aneh kalau calon petahana kalah pada hasil survei sebelum tahapan Pilkada dimulai. Karena calon petahana sudah dikenal lebih dulu oleh masyarakat dibanding dengan calon penantangnya,” ujarnya.
PKS sendiri, kata Dede, sudah memahami betul bahwa mengusung calon penantang petahana merupakan pekerjaan berat. “Justru tantangan itu bagi kami adalah seni dalam berpolitik. Kami harus bekerja keras dan mempersiapkan strategi untuk mengejar ketertinggalan elektabiltas calon kami. Dan kami optimis dalam waktu enam bulan kedepan bisa terkejar dan Herdiat-Yana memenangkan Pilkada Ciamis, karena selisihnya tidak terpaut jauh,” katanya. (Bgj/Koran-HR)