Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, saat dimintai keterangan. Foto: Entang SR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pasca relokasi para PKL di kawasan bibir Pantai Pangandaran, pemerintah terus melakukan berbagai langkah dengan kebijakan-kebijakan yang tepat guna mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai kawasan wisata yang mendunia.
Dengan melakukan koordinasi ke semua SKPD yang ada, Bupati Jeje Wiradinata juga terus menyampaikan bahwa semua pejabat maupun pegawai memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Pangandaran yang lebih baik. Tak hanya itu, Jeje juga mengintruksikan untuk memberikan informasi kepada wisatawan bahwa pasar wisata yang baru, yakni Nanjung Indah, Nanjung Asri, Nanjung Elok, dan Nanjung Sari merupakan tempat belanja yang aman dan nyaman di kawasan wisata Pangandaran.
Selain itu, Jeje juga mengintruksikan kepada para pejabat dari empat dinas di hari Jum’at hingga Minggu untuk tidak meninggalkan Pangandaran. Ia ingin para pejabat tersebut turut memantau kondisi di lapangan pasca relokasi PKL, khususnya di kawasan pasar wisata.
Kaitannya kondisi pasar wisata yang saat ini belum begitu ramai dikunjungi wisatawan, Jeje menyampaikan bahwa saat ini Pangandaran masih dalam masa transisi. Jadi, wajar saja bila keadaan pasar wisata belum ramai seperti yang diharapkan. Hal itu juga bukan tanpa sebab, namun masih banyaknya wisatawan yang mengetahui lokasi pasar wisata.
“Makanya kita libatkan pejabat yang ada harus menginformasikan dan mengarahkan wisatawan ke pasar wisata yang baru ini, termasuk soal areal parkirnya, baik di pasar wisata di Pantai Timur atau di Pantai Barat. Ini juga agar semua pihak mentaati kesepakatan yang ditetapkan. Kita harap pejabat tidak segan bertindak tegas sesuai aturan dan terus berkoordinasi dengan dinas terkait,” kata Jeje kepada Koran HR.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pangandaran, Undang Sohbarudin, mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan siap menjalankan langkah-langkah yang diambil oleh Bupati Jeje, salah satunya dengan menerjunkan beberapa pegawai untuk memantau kawasan wisata pantai dan juga di pasar wisata.
“Ke depan, petugas yang memantau akan dijadwal, termasuk beberapa petugas dari empat dinas itu,” ujar Undang kepada Koran HR, Selasa (23/01/2018).
Dari pantauan Koran HR, di lokasi pasar wisata yang sudah ditempati para pedagang banyak di antara mereka sudah menjajakan dagangannya ke para pembeli, seperti souvernir ataupun hal-hal yang dibutuhkan oleh wisawatan. (Ntang/Koran HR)