Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Apakah kamu pernah meneteskan air mata atau tertawa terbahak-bahak ketika nonton film di bioskop? Kalau jawabannya ya, ketahuilah bahwa emosi itu merupakan proses film mengolah kesehatan jiwa menjadi lebih baik.
Dikutip dari Klikdokter.com, Rabu (17/01/2018), kini banyak terapis yang menggunakan film sebagai resep proses pengobatan pada pasien mereka untuk mengeksplorasi kejiwaan.
“Terapi bioskop merupakan proses penggunaan film layar lebar untuk tujuan terapeutik,” terang Gary Solomon, Ph.D., MPH, MSW, penulis The Motion Picture Prescription and Reel Therapy.
Senada dikatakan Prof. Salomo, seorang profesor psikologi di Community College of Southern Nevada, bahwa nonton film di bioskop bisa memberi efek positif pada sebagian besar orang, kecuali pada mereka yang menderita gangguan kejiwaan.
Bahkan, Salomo sendiri sering membantu narapidana untuk belajar menggunakan film sebagai terapi guna melihat apa yang telah dilakukan, dan hal apa saja yang bisa dipelajari dari film. Namun, dia menyarankan agar memilih film dengan tema yang mencerminkan masalah atau situasi kamu sebagai obat terapi kesehatan jiwa.
Sementara itu, seorang terapis bioskop, Birgit Wolz, Ph.D. dari Oakland, California, mengatakan pada WebMD, bahwa nonton film di bioskop bisa jadi obat bagi seseorang yang berada di tengah depresi. “Sebuah film yang membantu mereka menangis akan mampu membuka berbagai tingkat jiwa mereka,” terang Birgit.
Menanggapi hal itu, dr. Resthie Rachmanta Putri, dari Klikdokter, menjelaskan, nonton film di bioskop bisa sebagai media untuk relaksasi. Saat merasa rileks, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang merupakan hormon kebahagiaan. Hormon tersebut berfungsi dalam meregenerasi sel-sel yang rusak.
Selain itu, ketika hormon endorfin meningkat, maka secara otomatis hormon kortisol sebagai hormon pembawa stres akan menurun. Dengan begitu, peredaran darah di tubuh menjadi lebih lancar dan kerja jantung pun lebih ringan.
Jadi, nonton film di bioskop terbukti direkomendasikan banyak ahli sebagai obat menstabilkan kesehatan jiwa seseorang. (Eva/R3/HR-Online)