Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat membuka kegiatan hari pertama Operasi Pasar (OP) untuk beras medium, bertempat di halaman Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam upaya mengatasi melonjaknya harga beras, khususnya beras kualitas medium yang terjadi akhir-akhir ini di pasar-pasar tradisional, Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar (OP) di sejumlah desa/kelurahan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Banjar, Mamat, mengatakan, OP yang dilakukan ke beberapa desa/kelurahan ini bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Ciamis, sebagai lembaga yang memfasilitasi pengadaan berasnya.
“OP berupa beras kualitas medium ini tiada lain sebagai upaya menstabilkan harga yang sudah mencapai sekitar 12.000 rupiah per kilogramnya. Semoga lonjakan tidak terus terjadi dan warga bisa terbantu dengan adanya OP ini,” kata Mamat, kepada HR Online, Senin (22/01/2018).
Harga untuk komoditi beras medium yang ditawarkan ada dua jenis, yakni Rp.8.500 dan Rp.9.000 per kilogram. Harga itu di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, sebagaimana Peraturan Menteri Perdagangan No. 57/2017, yaitu sebesar Rp.9.450 per kilogram.
Hari pertama OP digelar di halaman Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, yang dibuka secara langsung oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih. Warga pun sangat antusias membelinya. Mereka kebanyakan ngambil beras medium yang harga Rp.9.000 per kilogram.
Operasi Pasar ini dijadwalkan selama 3 hari, dimulai dari hari Senin (22/01/2018), bertempat di Desa Raharja, pukul 07.30 WIB, Desa Sukamukti pukul 09.00 WIB, Desa Mekarharja dan Batulawang pukul 13.00 WIB.
Selanjutnya, untuk hari Selasa (23/01/2018), digelar di Desa Jajawar pukul 09.00 WIB dan Kelurahan Purwaharja pukul 13.00 WIB, dan hari Rabu (24/01/2018), bertempat Desa Muktisari, pukul 09.00 dan di Desa Waringinsari pada pukul 13.00 WIB. (Nanks/R3/HR-Online)