Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita BanjarAksi Nekad Anak Jalanan Resahkan Warga Banjar

Aksi Nekad Anak Jalanan Resahkan Warga Banjar

Tiga anak jalanan yang terjaring razia saat digunduli petugas polisi di Polresta Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Meski sudah ada korban tewas dan meresahkan warga, seakan tidak ada kapoknya bagi anak-anak jalanan untuk tetap ngompreng naik kendaraan bak. Mereka melakukan aksi yang cukup menantang maut dengan cara menyetop kendaraan besar, baik truk atau pick up, di tengah jalan raya.

Hal itu terlihat di Jalan Brigjen M. Isa, puluhan anak jalanan baik pria maupun wanita, melakukan aksi nekad dengan menyetop kendaraan dan pasang badan di tengah-tengah jalan untuk mendapat tumpangan. Bahkan, beberapa kali terjadi adu mulut antara anak jalanan dengan sang sopir yang dicegat lantaran menolak untuk mengangkut mereka.

Seperti diungkapkan Gunawan (29), seorang sopir warga Cihideung, Tasikmalaya. Ia mengaku sering dicegat sejumlah anak jalanan yang ingin naik kendaraan yang dikemudikannya. Padahal, saat itu dirinya tengah mengangkut barang berupa celengan untuk dikirim ke Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Hampir sepanjang jalan dari Ciamis sampai Banjar selalu ada anak jalanan. Mereka mencegat mobil dengan cara menghadang di tengah jalan. Ya mau bagaimana lagi, saya pun berhenti dan mereka pun naik, meski saat itu bak terisi muatan tapi mereka tetap memaksa,” terang Gunawan, kepada Koran HR, di Rest Area Banjar Atas, Selasa (02/01/2018).

Hal serupa dikatakan, Hendar (36), sopir mobil bak lainnya. Ia sangat menyayangkan dengan puluhan anak jalanan yang kerap melakukan aksi nekad tersebut. “Aksi mereka itu sangat berbahaya, baik bagi dirinya maupun orang lain,” kata Hendar.

Sementara itu, Dede (34), salah seorang warga Lingkungan Banjarkolot, mengatakan, bahwa aksi mereka itu ada yang memerintahnya. Menurut Dede, mereka itu tak beda dengan kelompok atau geng jalanan dan ada koordinatornya.

“Aksi tersebut merupakan suatu ujian kelompok mereka, bagi siapa yang bisa menyetop kendaraan truck dan berhasil memberhentikannya, berarti anak tersebut lulus dan siap masuk ke kelompok atau geng mereka,” jelas Dede.

Di tepat terpisah, salah satu perwira Polresta Banjar, AKP. Usep Supian, mengatakan, pihaknya sudah sering memberi pelajaran kepada mereka untuk tidak melakukan aksi berbahaya itu. Namun, mereka tetap melakukan hal itu demi sebuah jati diri.

“Menurut mereka itu adalah sebuah jati diri. Seperti halnya pada hari Sabtu, tanggal 30 Desember 2017 lalu, polisi berhasil mengamankan tiga anak jalanan yang tengah melakukan cegat kendaraan. Mereka usianya rata-rata masih remaja, dan terpaksa digunduli rambutnya,” kata Usep.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak, Asep Tatang Iskandar, berjanji kalau pihaknya akan melakukan razia terhadap anak-anak jalanan yang meresahkan masyarakat. Pihaknya pun dalam melakukan razia akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polresta Banjar.

Hasil razia, anak-anak jalanan tersebut nantinya akan diberi pembinaan berupa wirausaha atau berlatih kerajinan-kerajinan lainnya. Mereka akan dibawa ke Dinsos Provinsi atau ke Cirebon.

“Hingga kini, di Kota Banjar masih banyak aksi nekad yang dilakukan anak jalanan. Usia mereka rata-rata masih remaja antara 16 tahun hingga 23 tahun, bahkan tak jarang status mereka masih pelajar. Anak-anak jalanan itu rata-rata datang dari luar Banjar, bukan asli anak Banjar,” jelas Asep Tatang. (Hermanto/Koran HR)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...