Salah foto yang diberi keterangan bahwa telah terjadi tsunami di pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, ternyata hoax atau bohong belaka. Namun, foto itu belum diketahui lokasi sebenarnya di daerah mana. Foto: Istimewa/Facebook
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pusdalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (DPKPBD) Kabupaten Pangandaran, menyesalkan beredarnya informasi dan foto-foto hoax (tidak benar) soal bencana tsunami di pantai selatan Jawa Barat yang beredar di media sosial. Pusdalops memastikan bahwa kondisi perairan laut beberapa saat setelah terjadi gempa tidak segenting yang diinformasikan secara viral di media sosial.
Operator Pusdalops DPKPBD Kabupaten Pangandaran, Erfin, saat dihubungi HR Online, Sabtu (16/12/2017), mengatakan, beredarnya foto-foto di media sosial yang menggambarkan air laut sudah naik ke daratan dan pada keterangannya terjadi di pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, itu hanyalah berita bohong atau hoax.
“Kami tadi malam sudah mendapat informasi dari Rukun Nelayan (RN) Cipatujah bahwa foto-foto yang menyebutkan pantai Cipatujah sudah dilanda Tsunami, itu adalah bohong belaka. RN Cipatujah memastikan kondisi pantai Cipatujah aman-aman saja dan tidak ada peristiwa air laut naik ke daratan,” ujarnya.
Sementara terkait air laut di beberapa pantai di Pangandaran yang semalam dikabarkan sempat surut, Erfin mengatakan bahwa informasi itupun tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menurutnya, apabila air laut di pantai Pangandaran tadi malam seperti mengalami surut, karena hal itu dipengaruhi oleh musim. Dan fenomena itu merupakan bagian dari siklus alam.
“Hasil pantauan anggota tim bencana yang disebar di seluruh pantai di wilayah Kabupaten Pangandaran, bahwa kondisi air laut pasca terjadi gempa tidak menunjukan gejala akan terjadi tsunami. Artinya, kondisi sebenarnya tidak segenting yang dinformasi secara viral di media sosial,” katanya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Cimanuk, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Abdulah, ketika dihubungi HR Online, tadi malam. Menurutnya, kondisi air laut di perairan wilayah Tasikmalaya tadi malam tidak menunjukan gejala akan terjadi bencana tsunami. “Kondisi air laut sebenarnya normal seperti biasa. Hanya setelah beredar informasi bahwa gempa tadi malam berpotensi tsunami, warga langsung panik dan memutuskan untuk mengungsi ke tempat aman,” katanya. (Askar/R2/HR-Online)