Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Musim hujan di wilayah Kabupaten Pangandaran tidak selamanya membawa petakan bagi para petani di Pangandaran, khususnya di areal pesawahan di Desa Pasir Geulis, Desa Karangmulya dan Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang. Pasalnya, lokasi sawah tadah hujan tersebut bisa digarap para petani.
Cecep, salah satu petani, mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas turunnya hujan akhir-akhir ini. Pasalnya, para petani yang mengandalkan air hujan itu bisa menggarap sawah seperti biasanya.
“Sekarang sudah ada air, jadi kita lebih mudah menggarap sawah. Namun, saat ini yang menjadi kendala kami adalah kesulitan mencari pupuk,” katanya kepada Koran HR, Selasa (05/12/2017).
Untuk mendapatkannya, kata Cecep, para petani harus terlebih dahulu masuk ke kelompok tani guna mendapatkannya.
“Jadi kalau tidak masuk ke kelompok tani sulit dapatnya. Jika ada, pupuknya sangat mahal karena tidak disubsidi pemerintah,” keluhnya.
Ia berharap, selain agar pupuk mudah didapat tanpa harus masuk kelompok tani, pemerintah juga diharapkan dapat membantu untuk menangani persoalan hama keong mas dan hama tikus yang merajalela.
“Kita ingin Dinas Pertanian mau menurunkan PPL ke lapangan guna memberikan penyuluhan, penanganan dan pencegahan hama padi,” pungkasnya.
Di lokasi berbeda, Jajang, salah satu petani di Blok Bebeudilan, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, mengatakan, hingga saat ini dirinya masih enggan menanam padi di sawah, meski saat ini kondisi air di sawah sudah surut. Pasalnya, ia khawatir banjir datang lagi dan para petani merugi.
“Para petani lebih memilih menunggu musim kemarau tiba agar bisa menggarap sawah ini. Sekarang kita tahu sendiri cuacanya sedang kurang bersahabat, jadi kita tunggu waktu yang tepat,” pungkasnya. (Ntang/Koran HR)