Tsunami Early Warning. Foto: Net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dari 14 Tsunami Early Warning (TEWS) yang berada di Kabupaten Pangandaran hanya dua yang masih berfungsi normal, dan terletak di tower Telkom Pangandaran dan tower BMKG Bojongsalawe. Sementara 12 TEWS manual lainnya dinyatakan rusak tak bisa digunakan.
“Kedua TEWS yang masih aktif itu kemampuan suara sirenenya hanya mencapai dua kilometer saja. Sementara panjang pantai di Pangandaran itu mencapai 91 kilometer, jadi idealnya harus ada 35 alat deteksi tsunami dini yang terpasang di sepanjang pantai,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, kepada HR Rabu (20/12/2017) lalu.
Alat deteksi tsunami atau (TEWS), lanjut Nana, sangatlah penting bagi Kabupaten Pangandaran. “Alat ini akan memberi peringatan pada warga jika terjadi potensi tsunami. Dengan berbunyinya alat TEWS, masyarakat akan bergerak menuju jalur evakuasi dan mencari tempat aman dan lebih tinggi,” tandasnya.
Nana berharap, pemerintah pusat maupun provinsi untuk segera merespon kekurangan alat deteksi tsunami (TEWS) di Kabupaten Pangandara, hal itu bertujuan agar dapat meminimalisir akibat dari bencana. (Mad/Koran HR)