Ilustrasi HIV/AIDS. Foto: Istimewa
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Ciamis, M. Ivan, mengungkapkan, dari sejumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Kabupaten Ciamis, mayoritas penderita mengaku melakukan aktivitas beresiko hingga akhirnya tertular penyakit ini saat mereka tengah merantau ke luar kota. Namun demikian, ada juga beberapa penderita HIV/AIDS saat tertular melakukan aktivatis berisikonya di Kabupaten Ciamis.
“Mungkin bisa saja para penderita HIV/AIDS yang tertularnya saat merantau itu menularkan kembali saat mereka sudah berada di Ciamis. Karena tak sedikit pula penderita yang mengaku saat tertular melakukan aktivitas berisikonya di Ciamis,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (05/12/2017).
Berita Terkait: Hingga 2017, 202 Warga Ciamis Mengidap HIV/AIDS, Mayoritas Tertular dari Hubungan Seksual
Ivan menambahkan, tingginya angka penderita HIV/AIDS di daerah tetangga, seperti Tasikmalaya dan Banjar, juga turut mempengaruhi meningkatnya jumlah temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. “Masyarakat satu daerah dengan masyarakat daerah tetangga pasti saling berinteraksi sosial. Apalagi Ciamis dengan Tasikmalaya saling berdekatan,” imbuhnya.
Ivan mengatakan, apabila menilik data berdasarkan komunitas kunci, saat ini cenderung terjadi peningkatan jumlah temuan kasus HIV/AIDS di komunitas homoseksual atau Lelaki Suka Lelaki (LSL). Namun demikian, tambah dia, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis mayoritas tetap ditemukan di komunitas heteroseksual.
“Kalau berdasarkan penyebab penularan, di Ciamis memang lebih banyak penderita yang tertular dari hubungan seksual. Dan dari seluruh penderita yang tertular dari hubungan seksual itu, sebagian besar ditemukan dari hubungan berbeda jenis atau heteroseksual,” ujarnya.
Sementara terkait trend peningkatan temuan kasus HIV/AIDS di komunitas homoseksual, kata Ivan, tak hanya di Kabupaten Ciamis saja, tetapi hampir di semua daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat selama tahun 2017 ditemukan sebanyak 37 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. Jumlah kasus tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun 2016 tercatat 41 kasus, tahun 2015 tercatat 38 kasus dan tahun 2014 tercatat 39 kasus.
Terhitung dari tahun 2001 sampai tahun 2017 sudah ditemukan sebanyak 337 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. Namun, dari hasil validasi data terakhir, dari jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 337 tersebut, diketahui sebanyak 202 kasus yang penderitanya merupakan warga Kabupaten Ciamis. (Bgj/Koran-HR)