Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranBMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami, Warga Pangandaran Berangsur Kembali ke Rumahnya

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami, Warga Pangandaran Berangsur Kembali ke Rumahnya

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Setelah BMKG mencabut status peringatan dini tsunami untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya, warga di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, berangsur sudah kembali pulang ke rumahnya. Pemerintah Desa setempat pun ikut membantu meyakinkan warga bahwa kondisi sudah aman atau tidak terjadi bencana tsunami.

Kepala Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Dedi Kurniadi, mengatakan, setelah BMKG mengumumkan di berbagai media massa bahwa peringatan dini tsunami sudah dicabut dan tidak bakal terjadi bencana lanjutan, pihaknya langsung mengintruksikan seluruh kepala dusun dan ketua RW/RT agar menyampikan kepada warga untuk kembali ke rumahnya. “Alhamdulilah, di daerah kami warga sudah berangsur kembali pulang ke rumahnya,” ujarnya, saat dihubungi HR Online, via telepon selulernya, Sabtu (16/12/2017) dini hari.

Menurut Dedi, warga yang berada di sekitar Bojongsalawe, sebenarnya tidak mendengar adanya bunyi sirine peringatan dini tsunami. Namun begitu, kata dia, ketika bencana gempa mengguncang malam tadi, warga berinisitif untuk mengungsi guna menghindari terjadi bencana susulan. “Warga pun sempat panik karena beredar berita hoax di media sosial yang menyebutkan di daerah Cipatujah Tasikmalaya sudah terjadi tsunami,” ujarnya.

Dedi pun memastikan tidak benar terkait kabar bahwa perairan laut Pangandaran sempat terjadi surut seperti yang beredar di media sosial. “Saya pastikan itu hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, sirine peringatan tsunami di pantai Bojongsalawe tidak menyala sama sekali,” katanya.

Sementara itu, dari Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, dilaporkan meski status peringatan dini sudah dicabut BMKG, namun kebanyakan warga setempat masih tetap memilih mengungsi guna menjauh dari daerah laut. “Memang ada sebagian warga yang pulang ke rumahnya. Tetapi ada juga yang memutuskan untuk tetap bertahan di sini sebelum kondisi benar-benar aman, ” kata warga setempat, Ika Kartika, kepada HR Online, dini hari tadi.

Sebelumnya, gempa bumi cukup kencang kembali menguncang pantai selatan Jawa Barat, Jum’at (15/12/2017) pukul 23.47 WIB. Dari informasi di twitter BMKG, gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala richter (SR) dengan episentrum terletak di koordinat 8.o3 LS, 108.04 BT, tepatnya di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya-Jabar dengan kedalaman 105 Km. BMKG melansir bahwa gempa ini berpotensi tsunami. (Askar/R2/HR-Online)

Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...
Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara menghilangkan nama aplikasi di HP bisa diterapkan untuk menjaga privasi. Sebagaimana yang kita tahu, saat mengoperasikan ponsel dan membuka aplikasi tertentu, pasti ada...