Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Aksi kejahatan begal motor kembali terjadi di wilayah hukum Ciamis. Namun, kali ini si pelaku tidak menggunakan cara kekerasan, melainkan dengan melakukan hipnotis terhadap korbannya.
Aksi begal dengan cara hipnotis ini terjadi di jalan Dusun/Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Sabtu (23/12/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Korbannya adalah Gilang Febriana (17), warga Dusun Ciawitali, Desa Gerba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Gilang yang juga siswa MAN Terpadu Pakunagara, mengaku sepeda motor matic honda beat dengan nopol polisi Z 5039 WD miliknya raib dibawa kabur dua orang pria tak dikenal. Namun, dia mengaku tidak mendapat intimidasi atau kekerasan saat pelaku mengambil motor yang dikendarainya.
Gilang menceritakan, saat dirinya melintas di jalan Desa Bangbayang, tiba-tiba disalip oleh sepeda motor mio warna silver yang berboncengan. Kemudian salah satunya turun dari motor dan meminta dirinya untuk menepi ke pinggir jalan.
“Saya tidak kenal sama sekali dengan dua orang pria itu. Tetapi dia mengaku saudara saya dan hendak meminta tolong meminjam motor untuk menjemput istrinya. Anehnya waktu itu saya langsung percaya. Memang dari omongannya sangat meyakinkan dan tutur katanya sopan sekali. Saya waktu itu merasa kena hipnotis,” ujarnya, saat dimintai keterangan oleh polisi di Mapolsek Cipaku, Minggu (24/12/2017).
Gilang menambahkan, sebelum mengutarakan meminjam motor, pelaku terlebih dahulu berbincang-bincang dengan dirinya seolah seperti sudah kenal lama. Pelaku mengaku memiliki usaha mebel dan hendak pergi ke acara hajatan keluarganya di sekitar Desa Bangbayang.
“Waktu itu pelaku mengaku bahwa kunci rumahnya terbawa oleh istrinya, sehingga dia tidak bisa mengambil motor yang disimpan di dalam rumah. Pada akhirnya pelaku memohon kepada saya meminjam motor untuk menjemput istrinya yang tengah berada di acara hajatan,” katanya.
Gilang mengaku seperti dihipnotis karena setelah pelaku mengutarakan permintaannya, dirinya langsung memberikan kunci motornya. ” Tiba-tiba dalam hati saya muncul rasa iba dan kasihan terhadap orang itu. Saya juga jadi percaya bahwa dia saudara saya. Padahal tidak kenal sama sekali. Bahkan baru bertemu saat itu,” ujarnya.
Setelah kunci dan motornya diberikan, lanjut Gilang, si pelaku berjanji hanya meminjam motornya paling lama sekitar 15 menit. “Dia bilang mau jemput istrinya ke hajatan dan mengantarkan ke rumahnya, lalu kembali lagi untuk menyerahkan motor kepada saya. Dia bilang cuma 15 menit,” ujarnya.
Tetapi setelah ditunggu lebih dari 15 menit, kata dia, pria yang mengaku saudaranya itu tak kunjung datang. Bahkan, dia hingga menunggu lebih dari dua jam, tetapi tetap saja pria itu tak kunjung tampak batang hidungnya. “Setelah menunggu beberapa jam orang itu tak datang juga, saya baru sadar telah kena tipu. Dari situ saya langsung melapor ke Polsek Cipaku,” ujarnya. (Edji/R2/HR-Online)