Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Baru-baru ini California Departement of Public Health (CDPH) merilis imbauan kesehatan yang menyarankan orang agar jangan menyimpan ponsel di saku.
Seperti dilansir Ubergizmo, Minggu (17/12/2017), CDPH juga meminta pengguna untuk tidak menggunakan ponsel jika tidak diperlukan. Misalnya, ketika kondisi sinyal sedang lemah akibat jangkauan jaringan, di mana perangkat bekerja ekstra keras saat mencoba menemukan sinyal.
“Meskipun sains masih terus berkembang, namun ada kekhawatiran di antara beberapa profesional kesehatan masyarakat dan juga anggota masyarakat mengenai penggunaan jangka panjang, serta tingginya terhadap energi yang dipancarkan oleh telepon seluler,” terang CDPH Director dan State Public Health Officer, Dr. Karen Smith.
Dia juga mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa langkah-langkah sederhana, seperti jangan menyimpan ponsel di saku dan memindahkan ponsel saat Anda tidur malam. Hal itu bisa membantu mengurangi paparan bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Di tahun 2014 dikabarkan bahwa ilmuwan dari University of Manchester, mengungkapkan medan magnet yang diciptakan oleh ponsel mobile dan kabel listrik tidak berbahaya bagi manusia.
Namun, sejumlah studi menunjukkan bahwa medan elektromagnetik yang dipancarkan dari perangkat mobile dan kabel listrik dapat menyebabkan kemandulan serta kanker.
Studi mengenai medan elektromagnetik itu pernah diangkat tahun 1970, dan mengaitkan hal tersebut dengan pemicu leukemia terhadap anak-anak. Akibat hal itu, maka Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengkategorikan frekuensi medan magnet sebagai ‘possibly carcinogenic.’
Sedangkan, National Health Service (NHS) di Inggris, menyarankan agar pengguna tidak menggunakan perangkat mobile dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, mereka juga memperingatkan anak-anak supaya tidak memakai ponsel untuk percakapan telepon yang dianggap kurang penting.
Para ahli awalnya berpikir bahwa medan magnet bisa merugikan protein kunci dalam tubuh manusia. Tetapi, peneliti University of Manchester, mengatakan bahwa medan magnet itu tidak memiliki dampak sama sekali terhadap tubuh.
Dalam hal tersebut, peneliti melihat seberapa lemah medan magnet (WMF) bisa memengaruhi flavoproteins yang penting bagi kesehatan, dan mengontrol sistem saraf serta perbaikan DNA. Bila protein ini terkena dampak, maka akan ada efek serius bagi kesehatan manusia. (Eva/R3/HR-Online)