Kondisi bangunan MI Pasawahan yang ambruk akibat pergeseran tanah setelah gempa Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ambruknya sebuah sekolah MI Pesawahan di Desa Pesawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berdampak terganggunya belajar siswa hingga belajar mereka harus berpindah ke tenda yang didirikan TNI dan BPBD.
Tak hanya sekolah, 6 rumah milik warga juga mengalami kerusakan serta puluhan rumah lainnya yang terancam akibat pergerseran tanah setelah gempa di Tasikmlaya beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Pesawahan, Jajang Jaelani, membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayahnya. Peristiwa gempa Tasikmalaya beberapa waktu lalu berdampak terjadinya pergeseran tanah di Dusun Ciakar. Selain bangunan MI, 28 rumah milik warga juga mengalami kerusakan meski tidak separah MI Pesawahan.
“Tentunya aktifitas belajar di MI Pesawahan terganggu. Kita harap Kemenag Ciamis mengambil sikap untuk penanganan kejadian ini,” katanya kepada HR Online, Senin (06/11/2017).
Ia menambahkan, setelah mendapatkan laporan ambruknya sebagian bangunan MI itu, ia langsung melakukan koordinasi dengan Kemenag. Sayangnya, dalam pertemuan yang dilakukannya belum mendapatkan jawaban pasti perihal bantuan untuk MI Pesawahan tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kurang respeknya Kemenag terhadap laporan kami. Padahal, ini menyangkut dengan kegiatan anak sekolah yang mana di bawah naungan Kemenag,” pungkasnya. (Suherman/R6/HR-Online)