Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Sebanyak 35 desa di Kabupaten Ciamis dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF). Keberhasilan tersebut merupakan bukti Pemerintah Kabupaten Ciamis memberantas kebiasaan masyarakat yang tidak sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, ketika ditemui HR, Senin (20/11/2017) lalu, mengatakan, pihaknya sangat mengapresisasi apa yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam mengentaskan permasalahan hidup sehat di masyarakat, salah salah satunya mengentaskan cara buang air besar yang tidak sehat.
“Ini merupakan keberhasilan. Meski belum semua desa ODF, akan tetapi dengan kerja nyata hasilnya sudah bisa terlihat. Dan itu harus terus ditingkatkan supaya semua desa yang ada di Kabupaten Ciamis bebas ODF,” ungkapnya.
Iing menjelaskan, kebiasan buruk warga masyarkatlah yang menyebabkan terjadinya wabah penyakit, salah satunya BAB sembarangan. Artinya kesehatan lingkungan harus menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh masyarakat agar bisa hidup sehat.
Lebih lanjut, Iing menuturkan, dengan adanya gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas, itu merupakan ajakan untuk kita semua berlaku hidup sehat. Sebab perilaku hidup sehat harus dimulai dari individu kita sendiri.
“ODF ini harus dijadikan indikator untuk tetap menjalankan hidup sehat yang dimulai dari pribadi diri sendiri, lalu mengajak keluarga serta masyarakat lebih luasnya. Dengan begitu menjalankan germas bisa terus dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Iing menambahkan, dengan adanya germas ini pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Ciamis untuk bisa melaksanakan dan melakukan penanganan masalah kesehatan di lingkungan masing-masing.
Bahkan, kata Iing, dengan bertambahnya desa yang bebas ODF di Kabupaten Ciamis ini hasil dari tindak lanjut dalam mengentaskan masalah kesehatan di daerah. Selain itu pemerintah juga terus mengupayakan dan menambah sarana dan prasarana kesehatan.
“Dari mulai Puskemas yang dulu tidak ada rawat inap, sekarang Puskesmas sudah bisa rawat inap. Dan itu menjadi prioritas pemerintah Ciamis,” katanya. (Es/Koran HR)