Kondisi pohon albasia yang berada di perbatasan Kelurahan Pataruman – Desa Mulyasari yang tumbang beberapa waktu lalu. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Akibat angin kencang disertai hujan yang terjadi pada hari Rabu (08/11/2017) lalu, dua pohon berukuran cukup besar di tepi Jalan Raya Banjar-Langensari, tepatnya di wilayah Lingkungan Panatasan, Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, tumbang.
Kedua pohon tersebut tumbang ke areal pesawahan. Karena posisinya yang berada di pinggir jalan, akar pohon yang turut tercerabut dari tanah itu membuat sebagian kecil jalan terkena dampaknya, namun tidak terlalu parah. Pohon jenis albasia yang tumbang juga mengakibatkan saluran air rusak.
Melihat kondisi seperti itu, salah seorang warga setempat, Ahmad, meminta agar pihak terkait memperbaiki saluran supaya air yang mengalir di saluran tersebut tidak masuk ke areal pesawahan yang berada di pinggir rel kereta api.
“Sekarang curah hujannya cukup tinggi dan mengakibatkan saluran air juga meningkat. Ketika kondisi seperti itu, air pasti masuk ke sawah sehingga berdampak banjir. Meski saat ini sudah surut, tapi ini sebagai langkah antisipasi agar sawah tidak terendam air,” tutur Ahmad, kepada Koran HR, Selasa (21/11/2017).
Hal senada juga diungkapkan Ade, warga lainnya. Menurut dia, sejak kejadian pohon tumbang yang sudah berlangsung hampir satu minggu itu, kondisi saluran air seolah dibiarkan begitu saja. Padahal, menurutnya, sudah sepatutnya langsung ditangani oleh pihak terkait, baik melakukan evakuasi pohon maupun perbaikan saluran.
“Iya belum juga diperbaiki padahal ini sudah cukup lama. Kami harap pihak terkait turun tangan untuk menangani persoalan ini agar tidak berlarut-larut dan tidak merugikan petani,” harap Ade.
Dari pantauan Koran HR lokasi, saluran yang rusak itu tampak penuh dengan sampah yang menumpuk saat debit air meningkat dan masuk ke areal pesawahan. Sementara itu, ranting pohon yang sudah dipotong sebagian masih juga belum dievakuasi. (Muhafid/Koran HR)