.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ratusan guru honorer Kota Banjar mengadakan pertemuan dan berembug dengan Dinas Pendikan, Badan Kepegawaian Daerah dan pengurus PGRI Kota Banjar, di aula Disdik Kota Banjar, Jumat (27/10/2017).
Salah satu pengurus PGRI Kota Banjar selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, Ruhimat, kepada HR Online, Sabtu (28/10/2017), mengatakan, pertemuan kemarin itu sebagai bentuk upaya berulang kali dari guru honorer yang meminta kejelasan statusnya, setidaknya diperhatikan Pemkot Banjar karena pengabdiannya sudah hingga puluhan tahun.
“Dulu ketika setiap kab/kota supaya mengajukan usulan honorer kategori 1 (K1) dan 2 (K2) ke pemerintah pusat, namun BKD tak melakukannya karena alasan tidak ada yang memenuhi syarat tersebut atas hasil verifikasi Inspekstorat,” ucapnya.
Tetapi, imbuhnya, fakta atau realita yang ada hingga sekarang pun banyak guru honorer Kota Banjar memenuhi masuk K1 dan K2. Makanya, ini yang terus sedang diperjuangkan para guru honorer.
“Bahkan, pengurus honorer Kota Banjar bersama pengurus provinsi sudah sempat menanyakan ke BKN dan KemenPan-RB, dan ternyata ada peluang untuk susulan pengajuan K2, asal punya data otentik dan ada surat pertanggungjawaban mutlak dari walikota,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, dewan penasehat PGRI Kota Banjar, Herman Sutrisno, yang hadir dalam pertemuan itu, ikut menyikapi akan mencari tahu apakah betul pengajuan K2 masih bisa ataukah tidak.
Kemudian, hasil pertemuan itu juga, honorer atau sukwan di sekolah negeri yang ber SK Guru Tidak Tetap (GTT) akan diupayakan agar menjadi SK Guru Tetap (GT). “Karena dengan SK GT dapat ikut PLPG sertifikasi dan dapat menerima honor dari APBD,” katanya. (Nanks/R5/HR-Online)