Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari dan Bunda Baca Pangandaran Ida Nurlaela saat menerima buku secara simbolis dari Dispusipda Jabar di SMAN 1 Parigi. Foto: Entang SR/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Program Gemaku yang berlangsung di SMAN 1 Parigi Kabupaten Pangandaran yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat membawa angin segar Pemkab Pangandaran. Pasalnya, melalui kegiatan tersebut Bupati Pangandaran berencana akan membangun perpustakaan yang layak.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, saat ini Pemkab Pangandaran tengah fokus pembangunan Puskesmas. Jika pembangunan pelayanan kesehatan tersebut, baru menggarap pembangunan perpustakaan daerah yang megah dan menarik.
“Ini demi memberikan motivasi kepada masyrakat supaya gemar membaca. Kita juga berencana akan memasang pos-pos tempat membaca buku di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH),” katanya kepada HR Online, Jum’at (20/10/2017).
Hal senada juga diungkapkan Bunda Baca Pangandaran, Ida Nurlaela. Menurutnya, melalui program tersebut ia ingin memberikan yang terbaik kepada masyrakat Pangandaran, khususnya pengembangan budaya literasi.
“Kita ingin generasi muda mampu membuka dunia melalui kegiatan membaca buku. Apapun yang ingin kita ketahui, melalui buku sudah ada jawabannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Oom Nurrohmah, mengatakan, kegiatan yang digelar melalui Bidang Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca Dispusipda Jabar tersebut sasarannya adalah pembinaan terhadap perpustakaan SD, SMP, SMA, SMK dan sekolah sederajat. Tak hanya itu, pembinaan perpustakaan masyarakat melalui taman baca masyarakat (TBM), perpustakaan madrasah, pondok pesantren, komunitas dan juga perpustakaan keluarga juga menjadi sasaran dalam program tersebut.
“Nantinya akan dikonsentrasikan pengelolaannya melalui PKK Kabupaten Pangandaran. Harapannya, tentu pemanfaatannya supaya lebih optimal dengan pendekatan dan sasaran kepada keluarga. Contohnya, setiap lokus akan diberikan bahan percontohan berupa buku sebanyak 100 judul per 200 eksemplar dengan tukar pinjam dalam jangka waktu tertentu, sesuai kesepakatan,” jelasnya. (Ntang/R6/HR-Online)