Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, telah menyelesaikan realisasi kegiatan tahap pertama Tahun Anggaran (TA) 2017. Sementara saat ini Pemdes Karyamukti tengah melakukan kegiatan realisasi tahap kedua.
Menurut Kepala Desa Karyamukti, Ajat Sudrajat, saat ditemui di ruang kerjanya, bahwa Pemdes Karyamukti di TA 2017 tahap kedua ini didominasi bidang pemberdayaan masyarakat.
“Bagi kami, merubah pola pikir masyarakat untuk berubah ke arah lebih baik itu sangat sulit bila dibanding dengan pembangunan bidang fisik. Maka dari itu, kita terus mendorong masyarakat mental dan spiritualnya terbangun melalui kegiatan seperti pembinaan dan pelatihan,” katanya kepada Koran HR, Selasa (26/09/2017) lalu.
Ia menambahkan, proses pembangunan mental masyarakat untuk berpikir lebih produktif dan tidak ketergantungan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Meski begitu, ia mengaku terus berkoodinasi dengan pemerintah agar tujuannya tercapai.
“Tentu kita terus berkoordinasi soal pemberdayaan masyarakat dengan leading sector yang ada. Mudah-mudahan pembangunan di Desa Karyamukti di semua bidang bisa selesai di TA 2017 ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ede Yadi Heryadi, Sekdes Karyamukti, merinci realisasi tahap kedua TA 2017 di antaranya Pelatihan dan Pembinaan kepada PKK, Karang Taruna, LPM, Posyandu, BPD serta pendidikan dan pelatihan kepada perangkat desa. Selain itu, peningkatan kapasitas kelompok tani, kelompok perempuan serta kelompok pemuda juga dilaksanakan di tahap kedua ini.
“Selain itu, santunan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu, pemberian sembako masyarakat kurang mampu dan bidang keagamaan dan kesenian masuk tahap kedua,” jelasnya, kepada Koran HR saat di ruang kerjanya.
Adapun dari fisik, kata ia, Pemdes Karyamukti mengalokasikan untuk Tembok Penahan Tebing (TPT) yang terletak di RT 13/02 Dusun Pabuaran, RT 03/05, RT 05/06, dan RT 06/06 Dusun Sukaharja. Selain itu, pengaspalan juga dilakukan di tiga titik yang mana tersebar di tiga dusun.
Sementara dari tahap kedua untuk pembangunan fisik lainnya, sambung Ede, yakni prasarana pembangunan kantor desa yang direncanakan menjadi dua lantai.
“Anggaran untuk pembangunan kantor itu sekitar Rp. 989 juta yang mana dibagi pada anggaran tahap kedua dan tahap ketiga dengan persentase masing-masing 50 persen,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)