Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariKerusakan Hutan Semakin Parah, Warga Pamarican Ciamis Diimbau Jaga Gunung Geger Bentang

Kerusakan Hutan Semakin Parah, Warga Pamarican Ciamis Diimbau Jaga Gunung Geger Bentang

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana. Foto: Suherman/HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, mengimbau seluruh warga Kecamatan Pamarican untuk bersama-sama dan menjaga hutan serta menjadikan Hutan Geger Bentang sebagai hutan konservasi.

Hal itu Nanang sampaikan saat menghadiri kegiatan musyawarah bersama seluruh Kepala Desa serta para kader dan tokoh masyarakat se wilayah Kecamatan Pamarican, bertempat di Aula Kantor Desa Pamarican, pekan lalu.

Nanang menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ciamis sudah semestinya mengambil langkah konkrit untuk menyelamatkan masyarakat dari berbagai ancaman bencana, terutama masyarakat yang berada di kaki gunung yang ditanami pohon jati oleh Perum Perhutani.

“Salah satu langkahnya adalah membuat pengalihan hutan jati, dari hutan produksi menjadi hutan konservasi. Sepertihalnya hutan Gunung Geger Bentang yang membentang di sepanjang wilayah Pamarican,” katanya.

Menurut Nanang, kawasan Gunung Geger Bentang diagendakan menjadi hutan konservasi. Hal itu dilakukan demi menjaga kelestarian serta menghindari ancama bencana alam yang selama ini menghantui warga Pamarican.

“Dari hasil kajian kami terhadap hutan Gunung Geger Bentang ini,  memang sudah seharusnya dialihfungsikan menjadi hutan konservasi. Mengingat, bencana alam yang datang menimpa warga Pamarican salah satu penyebabnya karena kondisi hutan jati yang dikelola Perhutani ini,” tandasnya.

Oleh karena itu, Nanang menambahkan, pihaknya berjanji kepada masyarakat Pamarican akan segera mengambil langkah dengan mempercepat alihfungsi hutan Gunung Geger Bentang dijadikan hutan konservasi.

“Saat melakukan pemantauan, kami merasa ngeri ketika melihat keadaan Gunung Geger Bentang. Kondisi rimbarayanya sudah rusak semua. Penggundulan hutan terjadi dimana-mana. Kesuburan serta yang lainnya hilang, berganti ancaman yang nyata nampak di depan mata,” katanya.

Selain itu, kata Nanang, bahkan sudah muncul beberapa titik retakan di atas gunung yang sewaktu waktu dapat membahayakan masyarakat. Sangat miris, padahal dulu rimbaraya Hutan Geger Bentang sangatlah luas.

“Tapi sekarang, hutan produksinya yang semakin luas sedangkan luas rimbarayanya berkurang. Padahal dalam Undang-undang 41 tahun 1999 sudah jelas menyatakan, di kemiringan 40 derajat, tidak boleh ada penebangan. Pada kenyataannya, Perhutani tidak pernah mengindahkan Undang-undang itu. Mereka mengambil keuntungan semata tanpa memikirkan dampak yang sudah benar-benar nyata terjadi,” katanya. (Suherman/Koran HR)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...