Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Setiap orang dipastikan memiliki tahi lalat di tubuhnya. Meski bisa membuat penampilan seseorang jadi lebih menarik, namun perlu diketahui bahwa tahi lalat juga bisa menjadi tanda adanya penyakit berbahaya.
Dikutip dari Klikdokter, faktanya tahi lalat merupakan tumor jinak akibat penumpukan sel pigmen kulit di satu tempat yang tidak membutuhkan pengobatan khusus. Tapi, ada jenis kanker kulit yang bentuknya mirip sekali dengan tahi lalat. Untuk itu, bila Anda memiliki tahi lalat, Anda harus bisa membedakan tahi lalat biasa atau tanda dari kanker kulit melanoma.
Pada umumnya tahi lalat yang normal berwarna cokelat atau cokelat kehitaman, berbentuk bulat atau oval, berdiameter kurang dari 6 mm, dan tidak membesar. Sedangkan, kanker kulit melanoma ciri-ciri sebagai berikut;
- Bentuknya asimetris, tak berbentuk bulat atau oval
- Bentuk tahi lalat ujungnya tidak rata atau bergerigi
- Bisa terjadi perubahan warna menjadi merah, pucat, atau berwarna kebiruan
- Ukurannya berubah membesar
- Gampang berdarah
- Terasa gatal atau nyeri
- Kulit di sekitarnya terlihat berwarna kemerahan atau bengkak.
- Kulit di permukaannya gampang mengelupas.
Untuk bisa mendeteksi bahaya tidaknya tahi lalat, maka Anda disarankan bercermin tanpa menggunakan pakaian, lalu mengamati setiap perubahan di kulit dari mulai kepala hingga ujung kaki. Jika terdapat salah satu tanda di atas, ada kemungkinan tahi lalat yang kamu miliki merupakan gejala kanker kulit melanoma.
Sangat penting mewaspadai kemungkinan kanker kulit melanoma pada tahi lalat, karena kanker kulit melanoma termasuk jenis kanker paling berbahaya dan mudah menyebar ke berbagai organ, seperti paru dan otak. Apabila diketahui sejak dini, kemungkinan untuk bisa diatasi semakin besar.
Jadi, jangan menganggap sepele terhadap perubahan bentuk tahi lalat di tubuh Anda. Amati dengan cermat dan dilakukan secara berkala. Lalu coba perhatikan apakah ada tanda yang mengarah kemungkinan kanker kulit melanoma atau tidak. (Eva/R3/HR-Online)