Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna mengawal demokrasi yang lebih baik pada tahapan Pilkada serentak 2018 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjar akan memaksimalkan, dan mendorong pengawasan partisipatif oleh masyarakat dengan menggandeng beberapa lembaga atau komunitas.
“Intinya, kita selaku Bawaslu Kota Banjar Insya Allah sudah siap mengawal proses demokrasi. Apalagi untuk saat ini Panwascam sudah terbentuk, dan segera juga dibentuk petugas lapangan di TPS sebagai personil tambahan. Namun, sangat penting pula dukungan dan keterlibatan pengawasan partisipatif masyarakat,” kata Ketua Bawaslu Kota Banjar, Irvan Saeful Rohman, melalui anggota Divisi Kelembagaan dan SDM, Rudi Ilham Ginanjar, kepada Koran HR, Senin (23/10/2017) lalu.
Untuk itu, dalam menjalankan tugas dan kewajiban pengawasan, pihaknya akan lebih mengutamakan pencegahan dari pada temuan pelanggaran, yakni dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi partisipatif tentang pelanggaran Pemilu dan sanksi yang akan didapat.
Upaya tersebut sejalan dengan intruksi pemerintah dan Bawaslu RI dalam Rakornis Pilkada Serentak yang diikutinya di Jakarta pada hari Senin (23/10/2017), yang salah satu di dalamnya mengenai bimbingan teknis pengawasan dan tindakan pelanggaran, untuk mendorong masyarakat agar tidak hanya jadi penonton Pilkada. Sebab, hakikat demokrasi lokal adalah bagaimana mendorong masyarakat berperan di dalamnya.
“Dengan adanya dukungan pengawasan masyarakat atau stakeholder di Kota Banjar, tentunya segala bentuk tindakan yang dilakukan, baik oleh pasangan calon kepala daerah, tim sukses, relawan pendukung, serta pihak-pihak berkepentingan yang terindikasi melanggar ketentuan dapat diminimalisir atau dicegah,” tandas Rudi.
Saat Bimtek tersebut, semua Bawaslu se-Indonesia juga belajar simulasi bagaimana mengklarifikasi laporan serta bagaimana cara membuat kajian. Pada intinya, Bawaslu Kota Banjar mengajak agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada, baik Pilgub Jabar maupun Pilwalkot Banjar, serta selanjutnya Pileg 2019.
“Karena sejatinya pengawasan itu adalah masyarakat, jadi harus ikut bersama-sama membantu dalam pengawasan,” pungkasnya. (Nanks/Koran HR)