Kondisi jembatan Cikaso yang menghubungkan tiga desa mengalami ambruk akibat diterjang air sungai yang sangat deras. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis belum bisa memastikan bahwa penyebab ambruknya jembatan yang kemudian menyebabkan sejumlah rumah warga tergerus longsor yang terjadi di Dusun Sukapura, Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, akibat keteledoran rekanan yang tengah mengerjakan tembok penahan tebing yang berada di bawah sungai.
Kabid PSDA Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis, Agus Komara, mengatakan, apabila melihat dari kejadian awal, pihaknya menganalisis bahwa penyebab ambruknya jembatan hingga membuat bantaran terkikis arus sungai lebih disebabkan dari akibat jebolnya bendungan.
Agus menjelaskan, ketika bendungan yang berada di sisi kanan bawah jembatan jebol, membuat air sungai yang deras berbelok arah dan menghantam serta menggerus pondasi jembatan. Dari kondisi itulah yang membuat pondasi jembatan akhirnya ambruk.
“Nah, ketika pondasi jembatan ambruk, kemudian air sungai deras meluber ke pinggir sungai hingga kemudian mengikis tanah di bantaran sungai. Akibat dari adanya pengikisan itu yang menyebabkan rumah warga yang berada di bantaran rusak tergerus longsoran,” terangnya, kepada Koran HR, Selasa (17/10/2017) lalu.
Apabila melihat secara objektif, lanjut Agus, sebenarnya tidak ada korelasinya antara pengerjaan proyek penahan tebing dengan ambruknya jembatan serta terjadinya pengikisan tanah yang menyebabkan sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai rusak tergerus longsor.
“Ini bukan berarti kami membela pihak rekanan, tetapi lebih kepada fakta yang terjadi di lapangan. Bisa dilihat di lokasi bahwa posisi proyek berada di depan bendungan dan pondasi jembatan. Sementara masalah awal yang mengakibatkan bencana posisinya berada di bendungan dan pondasi jembatan. Jadi, meskipun tidak ada pengerjaan proyek di sana, pondasi jembatan tetap ambruk dan rumah warga pun terkena pengikisan tanah,” jelasnya.
Namun begitu, tambah Agus, pihaknya enggan berpolemik serta memperdebatkan terkait hal tersebut. Pihaknya, kata dia, saat ini lebih fokus kepada penanganan pengikisan tanah agar rumah warga yang berada di bantaran tidak lagi tergerus longsoran akibat luapan air sungai deras.
“Kami bersama pihak BBWS Citanduy akan segera memasang bronjong di bantaran sungai yang terkena pengikisan tanah. Hal itu dilakukan agar air sungai deras tidak lagi meluber ke pinggir bantaran, sehingga tidak lagi mengancam sejumlah rumah warga,” ujarnya.
Agus pun mengaku sempat kebingungan saat melakukan penanganan untuk menghentikan terjadinya dampak lebih luas akibat bendungan Cikaso jebol. Sebenarnya, kata dia, apabila kontruksi bendungan seluruhnya dirobohkan, akan menghentikan pergerakan arus sungai yang mengikis bantaran. Tetapi, kata dia, hal itu tidak dapat dilakukan karena mendapat protes warga Desa Tanjungsari.
“Memang warga Desa Cikaso meminta kepada kami agar merobohkan seluruh bangunan bendungan agar air sungai deras tidak lagi meluber ke pinggir bantaran. Tetapi usulan itu mendapat penolakan dari warga Desa Tanjungsari. Karena apabila bendungan seluruhnya dirobohkan, akan berdampak banjir ke wilayah Desa Tanjungsari. Selain itu, hektaran sawah tidak akan terairi apabila bendungan tersebut seluruhnya dirobohkan,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Agus, penanganan sementara yang dilakukan, yakni dengan memasang bronjong sebelum dilakukan perbaikan terhadap bangunan bendungan dan jembatan. “Memang bendungan ini usianya sudah tua atau dibangun pada sekitar tahun 1972. Sementara jembatannya dibangun pada tahun 1992. Dari sejak dibangun memang belum pernah dilakukan perbaikan terhadap kontruksi bendungan maupun jembatan,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
Terkait Insiden di Cikaso Ciamis, Warga Salahkan Keteledoran Kontraktor
Lagi, Satu Rumah Terseret Longsor Akibat Gerusan Sungai Cikaso Ciamis
Setelah Jembatan, Luapan Sungai Cikaso Ciamis Robohkan Satu Rumah Warga
Jembatan Cikaso Ambruk, Perekonomian Tiga Desa di Ciamis Ini Terganggu
Pasca Longsor di Sungai Cikaso, Pemkab Ciamis Terjunkan Alat Berat