Sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Pangandaran atau yang mengalir ke objek wisata Green Canyon dan Santriah Rafting mengalami peningkatan debit air setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Pangandaran dan sekitarnya pada Rabu (04/10/2017) malam hingga Kamis (05/10/2017) pagi. Foto: Istimewa
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah objek wisata rafting atau wahana wisata sungai di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, hari ini ditutup untuk sementara. Hal itu menyusul sejumlah sungai mengalami peningkatan debit air setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Pangandaran dan sekitarnya pada Rabu (04/10/2017) malam hingga Kamis (05/10/2017) pagi.
Kasi Promosi Destinasi Wisata Dinas Parawisata Kabupaten Pangandaran, Asep Kartiwa, mengatakan, demi menjaga keselamatan wisatawan menyusul debit air sungai mengalami peningkatan, akhirnya pengelola objek wisata wahana sungai, seperti Green Canyon dan Santirah Rafting, memutuskan menutup sementara. Menurutnya, arus sungai deras dengan debit air meningkat sangat berbahaya bagi keselamatan wisatawan.
“Penutupan sementara ini tidak berbatas waktu. Kalau besok atau lusa kondisi debit air sungai sudah normal, maka objek wisata dibuka kembali. Intinya langkah ini dilakukan demi menjaga keselamatan wisatawan,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (05/10/2017).
Dihubungi terpisah, Pengelola Objek Wisata Santirah Rafting, Abah Kunay, membenarkan adanya pemberlakuan penutupan sementara bagi wisatawan. Menurutnya, ketika debit air sungai meningkat dan arusnya deras, sangat tidak memungkinkan digunakan untuk permainan body rafting.
“Kalau dipaksakan berbahaya bagi wisatawan. Makanya kami memutuskan untuk menutup sementara. Pemberlakuan ini akan dicabut ketika debit air sungai sudah normal kembali,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)