Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.,Ip.,M.Si,
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Melalui momen Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2017, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.,Ip.,M.Si, menegaskan bahwa Pancasila tidak mengenal ideologi komunis maupun ideologi lain seperti sekuler dan liberal.
“Kesaktian Pancasila adalah momen yang harus mengingatkan anak bangsa, bahwa Pancasila merupakan ideologi final bagi bangsa Indonesia,” kata Agun, saat kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama tokoh masyarakat Ciamis, Jum`at (29/09/2017).
Agun mengungkapkan, Pancasila juga menegaskan bahwa Negara Indonesia bukan negara agama, namun mengintegrasikan nilai-nilai universal agama dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Komunisme bertolak belakang dengan Pancasila yang berdasar pada Ketuhanan YME, karena Pancasila mensyaratkan nilai luhur ketuhanan atau nilai universal agama sebagai landasan dasar berbangsa dan bernegara,” katanya.
Sebagai sebuah ideologi yang final, Agun menandaskan, maka tidak perlu lagi memperdebatkan apakah komunisme itu bisa atau tidak di Indonesia. Karena sudah tidak ada ruang bagi komunisme untuk hidup kembali di Negeri Pancasila.
“Komunis adalah masa lalu, dan tidak ada lagi tempat bagi mereka. Lebih baik kita arahkan energi kita untuk membangun bangsa yang adil dan beradab, makmur sejahtera, dengan sama-sama mengimplementasikan dan mengaplikasikan nilai pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (DSW/R4/HR-Online)