Berita Gaya Hidup (harapanrakyat.com),- Meski menguap bukan suatu penyakit, namun menguap ternyata menguap bisa menular ke seseorang yang berada di dekat Anda, meski yang ditularkan tidak sedang mengantuk.
Lantas apa yang bisa menyebabkan menguap menjadi menular? Diambil dari jurnal Current Biology, seperti dikuti Boldsky pada Senin (4/9/2017), para peneliti dari University of Nottingham, Inggris, mengatakan bahwa seseorang dpaat ikut tertular menguap karena adanya kegiatan di bagian otak yang bertanggungjawab atas fungsi motorik.
Sebagai pembuktian dari penelitian tersebut, peneliti melakukan uji coba kepada 36 orangh dewasa, yang diminta melihat video seseorang yang sedang menguap. Pada percobaan pertama, peneliti menyuruh sebagian dari partisipan untuk menahan menguap ketika melihat video tersebut.
Percobaan lainnya, sebagian partisipan lainnya disuruh hal yang sama, namun di kulit kepala mereka diberi arus listrik yang berfungsi untuk merangsang korteks motorik yang diduga dapat mengendalikan menguap.
Selama percobaan tersebut, peneliti mengukur kegiatan otak selama percobaan, yaitu dengan memakai stimuli magnetik transkranial.
Hasil dari percobaan, mereka tertular menguap karena adanya tingkat aktivitas otak di korteks motor mereka. Artinya, semakin banyak aktivitas di otak, semakin kuat pula seseorang untuk menguap, meski menolak untuk menguap.
Menurut Profesor Stephen Jackson, pimpinan penelitian tersebut, prilaku menguap yang menular tersebut adalah jenis echophenomenon. Sehingga, semakin besarnya pengaruh echophenomenon, maka semakin kecil kekuatan untuk menolak supaya tidak menguap. (Adi/R5/HR-Online)