Tumpukan sampah yang didominasi plastik dan kayu-kayu lapuk tampak memenuhi aliran Sungai Ciroas. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Baru dua bulan dibersihkan, Sungai Ciroas yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, kembali dipenuhi sampah. Sampah yang menumpuk itu didominasi plastik dan kayu-kayu lapuk hampir menutupi seluruh aliran sungai.
Dengan banyaknya sampah, terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga dikhawatirkan air sungai akan meluap dan menimbulkan bencana banjir.
Ketua Komunitas The River Side, Apip Supiana (52), warga Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, mengaku sangat kaget dengan banyaknya sampah yang datang dari arah Selatan, yakni dari Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari.
“Saya sangat kaget dengan kiriman tumpukan sampah dari wilayah Selatan atau Tanjungsukur, karena sebelumnya saya beserta warga lainnya sudah membersihkan Sungai Ciroas, tepatnya bulan Agustus kemarin,” tuturnya, saat ditemui Koran HR, Senin (25/09/2017).
Dirinya selaku Ketua Komunitas The River Side, yang kini tengah menjalankan tugas Program Kali Bersih (Prokasih), tentu sangat menyesalkan dengan pola kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai.
Menurut Apip, seharusnya masyarakat sudah paham dan mengerti untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena dengan menjaga kebersihan sungai, itu berarti masyarakat sudah ikut serta mencegah terjadinya banjir.
Hal serupa dikatakan Budi (47), warga lainnya, bahwa warga Lingkungan Cikabuyutan Timur beberapa kali menggalakan kebersihan Sungai Ciroas dari tumpukan sampah. Sehingga, pada bulan Agustus kemarin kondisi Sungai Ciroas sudah bersih dan enak dipandang.
Namun, di awal musim penghujan ini, tumpukan sampah kembali memenuhi Sungai Ciroas. Hal itu akibat masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
“Kini kami kembali membersihkan tumpukan sampah, karena kalau tidak segera diangkat dikhawatirkan akan menimbulkan banjir. Apalagi sekarang ini sudah memasuki musim penghujan,” kata Budi.
Ditemui di tempat terpisah, Selasa (26/09/2017) lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, menyesalkan dengan menumpuknya kembali sampah di aliran Sungai Ciroas, akibat masih adanya warga yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kebersihan sungai tidak hanya mengandalkan petugas, namun peran warga pun sangat dibutuhkan. Saya menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke sungai,” tandasnya.
Yoyo juga mengatakan, tidak lama lagi pihaknya bersama warga setempat akan kembali melakukan aksi bersih-bersih sampah yang kini menumpuk di aliran Sungai Ciroas. (Hermanto/Koran HR)