Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari kemajuan teknologi, yakni dengan peredaran konten porno di kalangan pelajar, guru di SMP Negeri 2 Banjar menggelar razia tas sekolah milik siswa, Selasa (19/09/2017) kemarin. Selain konten porno, razia tersebut juga untuk mengantisipasi adanya siswa yang membawa senjata tajam dan narkoba.
Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMPN 2 Banjar, Rahmat, mengatakan, razia ini dilakukan karena khawatir dengan maraknya para pelajar yang akhir-akhir ini terjerumus pada kegiatan negatif. Ditambah lagi beredarnya grup “Gay SMP Kota Banjar” di jejaring sosial Facebook yang membuat guru dan orang tua semakin resah.
“Guna mengantisipasi semakin maraknya pergaulan bebas dan menyimpang, kami mulai membatasi siswa mengakses internet di laboratorium komputer. Siswa yang akan pakai, harus mengambil kartu dan diawasi secara ketat oleh guru,” terangnya.
Selain membatasi akses internet, lanjut Rahmat, pihak sekolah juga membekali anak didiknya dengan bimbingan rohani berupa pengajian yang dilaksanakan setiap pagi, sebelum kegiatan belajar dimulai.
“Kegiatan bimbingan rohani merupakan agenda rutin kami di sekolah sebelum jam pelajaran dimulai, yakni mulai dari pukul 06.30 sampai 07.00 WIB. Di sekolah kami, semua siswa dilarang membawa handphone ke sekolah,” imbuhnya.
Dalam razia tersebut, pihak sekolah mengaku bersyukur karena tidak ditemukan adanya barang maupun benda yang berbahaya, seperti sajam, narkoba, maupun konten-konten berbau pornografi. (Hermanto/Koran HR)