Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisAlasan Kuota Penuh, Peserta BPJS Ini Ditolak RSUD Ciamis

Alasan Kuota Penuh, Peserta BPJS Ini Ditolak RSUD Ciamis

Maman (kursi roda) didampingi Kades Panawangan Yaya saat di RSUD Ciamis. Foto: Tantan/HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Miris, salah seorang pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas 3 asal Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ditolak oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Rabu (6/09/2017). 

Pasalnya, kedatangan pasien tersebut sudah dianggap tidak masuk dalam kuota yang telah ditetapkan oleh pihak RSUD Ciamis, yakni sebanyak 30 orang dalam perharinya, terutama kepada pasien yang akan berobat ke bagian Poli Syaraf.

“Dengan adanya peraturan seperti itu, tentunya saya sangat dirugikan sekali sekaligus kecewa terhadap pelayanan RSUD Ciamis saat ini. Suami saya itu peserta BPJS. Kenapa mau berobat ke Poli Syaraf harus ada peraturan kuota 30 orang dalam seharinya yang bisa dilayani,” kata Siti Maryam, istri Pasien, kepada HR Online saat berada di RSUD Ciamis.

Menurutnya, penyakit yang dialami sang suami itu dikarenakan ada gangguan di salah satu bagian syaraf, terutama di wilayah pinggang. Alhasil, sampai sekarang ini sang suami menderita kelumpuhan yang sudah hampir satu bulan lamanya.

“Tentunya kedatangan kami saat ini bermaksud untuk berobat ke RSUD Ciamis supaya kesehatan suami saya bisa kembali normal. Namun, kedatangan kami saat ini ditolak rumah sakit dikarenakan kuota sudah penuh dan pihak rumah sakit pun menyarankan untuk kembali pada hari besoknya,” ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya mengaku sangat kecewa oleh pelayanan RSUD Ciamis yang tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah. 

Ditempat yang sama, Maman Huliman, pasien RSUD Ciamis, mengaku sangat sedih setelah mendengar dari sang istri bahwa kedatangan ke RSUD Ciamis kali ini telah mendapatkan penolakan dalam hal pelayanan.

“Istri saya bilang pengobatan kali ini telah ditolak oleh pihak RSUD Ciamis dikarenakan kuota pasien sudah mencapai 30 orang dalam sehari,” ucapnya.

“Saya tidak tahu adanya aturan ini, mungkin karena saya orang kampung. Baru pertama kali ini saya berobat ke RSUD Ciamis dan setelah mendapatkan perlakuan seperti ini saya sangat kesal atas pelayanan yang telah diberikan pemerintah kepada masyarakat kecil. Saya sudah sakit, ditolak lagi. Saya sangat ingin mendapatkan pelayanan seperti biasanya, disamakan dengan peserta BPJS lainnya,” tukasnya. (Tantan/R6/HR-Online)

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...