Gelaran tradisi Nampaling di Desa Cikalong, Kecamatan Parigi, Kebupaten Pangandaran. Photo: Entang SR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk membangkitkan kembali sebuah tradisi yang nyaris punah, salah satunya tradisi Nampaling yang digelar di Desa Cikalong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Aceng Hasim, mengatakan, dulu tradisi Nampaling sering digelar warga untuk membasmi hama belalang setelah panen, tepatnya saat benih padi di tanam di sawah.
“Tradisi Nampaling yang saat ini dibangkitkan lagi di Desa Cikalong merupakan salah satu tradisi warisan nenek moyang yang mesti dijaga dan dilestarikan. Tradisi Nampaling secara tidak langsungnya bisa dijadikan salah satu suguhan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran,” kata Aceng, kepada HR Online, Senin (14/08/2017).
Kepala Desa Cikalong, Upang Supandi, menambahkan, tradisi Nampaling sengaja digelar untuk membangkitkan kembali budaya warisan leluhur. Selain itu, alat Nampaling sendiri terbuat dari bambu yang disebut toler.
Pada saat tradisi Nampaling, ratusan warga pun antusias ikut meramaikan dan berlomba menangkap belalang di sawah dengan alat tersebut. Untuk durasi menangkap belalang memang tidak terbatas waktunya. Namun, karena ini dilombakan maka waktunya berdurasi 20 menit saja, dan yang terbanyak itulah pemenangnya. (Ntang/R3/HR-Online)